KARYA SANTRI

Tangan dengan pena
By : Resita al mahera Lagi Lagi Dan lagi Tangan ini mulai lagi Histeris untuk menari Di atas kertas suci Bersama partnernya si pena U

kenistaan pemikiran
By : Lutfiah Syafiqih (Santri Qotrun Nada) Malam ini aku ingin membersamai gelapmu. Bercerita tentang resah, di rentang kisah. Sebenarnya aku ingin tidur l

Sekaleng susu dari darah suamiku
By : Alumni Pon-Pes Qotrun Nada "Bi, susu anak-anak habis, apakah abi ada uang, bunda mau minta untuk belikan anak-anak susu?," tanyaku pada suamiku setelah

SANTRI
By: Nadine Faiza Azzahra (Santri Kelas 2.5) Beribu Kisah telah dilalui Berjuta cerita yang kita jalani Banyak rintangan yang kita hadapi Namun semuanya kusimpan

Kami Ikhlas, tapi Kami Rindu
By : Najwa Aulia (Santri Kelas 5) Satu Tahun kami lewati tanpa kehadiranmu Satu tahun pula kami berjalan tanpa arahan darimu Kehilanganmu adalah kesedihan

RAPUH
Alisha Zahrani Santri Kelas 5 Sinarnya perlahan meredup Semangatnya perlahan memudar Senyumnya hilang dihancurkan kenyataan Daun itu gugur Kembali Caha

Habibi Ya Rasulallah
Ya Rasulallah Aku sedang mengkaji cintamu Mengeja nya dengan bahasa qalbuku Aku sedang mengumpulkan bait Untuk mengungkap rasa hati ku Ya Rasulallah tak ku temu

Menjeremba Buana
By : Dinda Siti Hawa (Al-Muayaffa’) Di balik temaramnya buana Asa dan cita bak aksara Si pemalas kalah tarung melawan asmaraloka Ya, nafsu semata

Negeri Pilu
By : Najwa Aulia (3) Orang bilang negeri ini adalah surga dunia Tapi kenapa banyak perampok handal tak berdosa Kenapa warga kecil malah diperbudak oleh para asing
LUKISAN KYAI HJ BURHANUDDIN MARZUKI
By : Gus Muhammad Faiz Facry