
Untuk Buya
By: Gus Muhammad Alwi Almaliki
Buya sayang…..
seperti baru kemarin
kita bercengkrama
bicara tentang langkah awal hidup kita
dan Qotrun nada……
Seperti baru kemarin…
kita bergandengan Bersama
merenda mimpi
tentang masa depan kita
dan Qotrunnada….
Seperti baru kemarin…
kita mengukir mimpi bersama
tentang cita-cita kita
dan Qotrun nada…
Seperti baru kemarin
telinga kami mendengar banyak bahasa
dan cerita dari lisan buya
tentang nasihat akhlak dan kebaikan…
Seperti Baru kemarin…
kami melihat mata buya
yang bersinar penuh cinta
setiap pembacaan pujian terhadap Rasulullah
yang kita lantunkan bersama-sama…
Seperti baru kemarin…
mata kami melihat senyum ikhlasmu
saat melewati barisan santri tercinta
sebagai ganti tegur sapa
yang buya ungkapkan…
Buya sayang…
ukiran mimpi buya
tentang masa depan kami dan Qotrun Nanda
masih tergambar di langit Allah…
Nasihat Buya tentang akhlak dan kebaikan
Masih
terukir di hati kami
yang masih berpijak di bumi Allah
Malam ini tepat satu tahun
Allah takdirkan kita berpisah
di dua alam yang berbeda
dua alam yang juga milik Allah…
Doakan kami tetap kuat dan istiqomah
Menjaga
setiap jengkal nasihat dan semangat buya
tentang dasar cinta
berdirinya Qotrunnada…
Buya sayang….
kami mohon….
semoga buya tetap melihat kami dan membimbing kami
untuk bisa membuat setiap mimpi buya tentang masa depan kami
dan Qotrun nada
menjadi kenyataan
Bimbing kami dalam khidmat ini
agar jalan kami tetap pada jalur yang
Buya inginkan
Buya sayang….
malam ini kami berkumpul Bersama….
mengenang segala cerita indah tentang cinta Buya pada kami
dan Qotrunnada
Terima kasih atas 24 tahun yang indah
dalam langkah buya
membersamai kami
dan Qotrunnada….
Kami memohon kepada Allah dan Rasul Allah beserta ahli kisahnya
tetap jaga Buya kami
dengan segala cinta dan sayangnya
sebagaimana
dahulu
buya menjaga kami dengan cinta dan sayang
Tetap cintai kami dengan cara yang Buya bisa
walau buya sudah berada di tempat yang berbeda
Buya sayang…
malam ini kami berkumpul
hanya doa-doa yang bisa kami lantunkan
berharap Allah dan Rasulullah meridhoi
ikatan cinta kita dan Qotrunnada akan selalu bersama
selamanya….
Qotrun nada, sabtu 4 Juni 2022/ 4 zulqo'dah 1443 h
Tulisan Lainnya
SENDIRI
BY: JIDDAH ZAINAB Dunia memaksaku tetap melangkah, sendiri….. Berhadapan dengan lautan Tak ada tongkat nabi musa yang bisa kupinjam Tak ada tangan nabi harun yang bis
BAHAGIA DENGAN APA YANG KITA MILIKI
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kebahagiaan adalah emosi yang kompleks dan sering kali sulit dipahami yang dikejar oleh manusia tanpa henti. Ini adalah keadaan pikiran yang dapat dipengar
Siapapun boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Siapapun boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah. Ungkapan ini menjadi motivasi bagi banyak orang untuk terus berjuang. Kehidupan sering kali penuh den
ADA KAMU
By : Jiddah Zainab Ku tak pernah peduliseberapa banyak orang tak memperdulikan akuasal ada KAMUyang selalu memperhatikan KU Ku tak pernah sedihseberapa banyak orang berusaha m
MENGHARGAI WAKTU
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Waktu adalah salah satu sumber daya terpenting yang dimiliki manusia. Setiap orang tanpa terkecuali diberi jumlah waktu yang sama setiap harinya. N
LILIN KECIL
Oleh: Jiddah Zainab Ku Tak hitungEntah...sudah berapa batang korekmenyulutkan panasdi sumbu api Tak sempat di rasaEntah....betapa panas api membakar sumbulalu kembali mati ter
KEEP CALM
Oleh: Jiddah Zainab Perjalanan hidup manusia adalah travelling terpanjang yang harus dilalui oleh kita semua. Jalur jalan yang naik turun, belok lurus, berkerikil, bahkan berlobang bes
TERTINGGAL BUKAN BERARTI GAGAL
Oleh: Ustadzah Halimatussadiyyah, M. Pd “Ada yang beruntung dipercepat, untuk belajar mendahulukan syukur. Ada juga yang beruntung diperlambat untuk belajar men
Bukan Orang Lain, Tapi Kitalah Motivator Untuk Diri Sendiri
oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam perjalanan hidup, kita sering mencari motivasi dan inspirasi dari orang lain. Namun, sejatinya motivator terhebat yang dapat menggerakkan
"Kerjakan yang kita cintai dan cintai yang kita kerjakan"
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita dalam pekerjaan, dan jika kita mencintai pekerjaan tersebut, maka kehidupan kita akan menjadi lebih bahagia dan