Pengaruh Akidah Bagi Kondisi Logika dan Kondisi Sosial Manusia.
Oleh: Gus Muhammad Irfan Zidny, Lc
Kajian edisi oktober 2022
- Pengaruh bagi kondisi logika.
Akidah islam menuntut penganutnya untuk selalu berpikir secara logis. Segala sesuatu harus dibuktikan secara logika sehat. Bahkan keotentikan akidah islam sudah dibuktikan secara nalar dan logika, seperti penelitian yang dilakukan DR. Said foudah dalam karyanya yang berjudul Adillah Aqliyyah Ala wujudillah.
Prof. DR. Abdul Halim Mahmud dalam essay nya yang berjudul Al Islam Wal Aql memberikan gambaran jelas tentang masalah logika dan bukti amat bergantungnya logika dengan Akidah. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
Pertama,
Permasalahan logika adalah perdebatan panjang yang dilakukan oleh para logikawan sejak dahulu sampai sekarang. Sejak zaman Plato, Aristoteles, dan para ahli filsafat dari Yunani kuno hingga logikawan abad pertengahan terkemuka seperti Renè Descartes asal Prancis belum juga menemukan jalan keluar, apalagi merumuskan konsep-konsep yang matang tentang ilmu logika. Selalu ada kebuntuan dan ketidaklogisan dalam teori berpikir mereka.
Kedua,
Sembilan puluh lima persen permasalahan logika telah diselesaikan oleh para cendekiawan muslim seperti Al Ghazali, Al Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan sebagainya. Sisanya adalah kajian-kajian serta penelitian yang dilakukan ilmuwan muslim dalam rangka penyempurnaan metodologi teori berpikir yang terus berkembang sampai saat ini.
Ketiga,
Sejarah telah membuktikan bahwa manusia telah berhasil membuat banyak penemuan, akan tetapi belum berhasil menata teori berpikir dengan sempurna. Akidah islam merupakan satu-satunya susunan konsep logika yang sangat sempurna yang dibutuhkan setiap manusia agar tidak terjerumus kepada kecacatan logika dalam berpikir.
Keempat,
Al Quran adalah Kitab suci yang logis; dapat dibuktikan kebenarannya secara logika. Terutama kebenaran akidahnya yang absolut. Serta berisi kaidah-kaidah dasar logika sehingga menghasilkan Manusia-manusia yang memiliki logika dan teori berpikir sempurna.
- Pengaruh bagi kondisi sosial.
Aqidah memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi kehidupan sosial manusia. Mereka yang enggan memahami ilmu aqidah tidak jarang memilih jalan yang sesat. Jalan
sesat tersebut yang dapat membawa pada masalah-masalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan aqidah demi tercapainya perilaku sosial yang baik.
Berikut ini fungsi dan peran Aqidah dalam kehidupan sosial yang kami simpulkan dari Bapak Sosiologi Muslim yaitu Ibnu Khaldun dalam karyanya Al Muqaddimah:
Pertama,
Akidah yang benar sangat dibutuhkan dalam rangka pengakuan bahwa Allah adalah Pencipta Manusia dengan beraneka ragam suku, budaya, bahasa dan lain-lain.
Kedua,
Kodrat penciptaan manusia adalah makhluk sosial. Dengan kata lain Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan dan interaksi antar sesama. Memahami kodrat manusia membutuhkan akidah yang sempurna. Kecacatan pondasi akidah berakibat fatal terhadap pemahaman atas kodrat yang sudah ditetapkan Allah kepada manusia yang hal itu akan berimbang kepada kesalahan dalam interaksi sosial atau bahkan ketidakinginan seseorang untuk melakukan interaksi sosial (introvert).
Ketiga,
Manusia harus membela diri sendiri, keluarga, masyarakat serta lingkungan sosialnya. Memang demikian Allah menciptakan tabiat manusia. Pemahaman mengenai keharusan membela diri atau lingkungan sosial, dan pada posisi mana mereka harus membela atau tidak membela tidak akan bisa mereka dapatkan secara sempurna jika akidah serta keyakinan pada dirinya tidak tersusun dengan kokoh.
Keempat,
Pembelaan manusia pada kondisi sosial yang buruk dan negatif adalah akibat gagal faham dalam memahami akidah. Hal ini berujung pada timbulnya konflik sosial yang tidak perlu dan tidak seharusnya terjadi.
Tulisan Lainnya
KELOR; DAUN 1000 MANFAAT.
Kajian edisi November 2024.Oleh: Muhammad Irfan Zidny. Tanaman kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman yang diju
ENSIKLOPEDIA YAHUDI, YUDAISME DAN ZIONISME.
Kajian Edisi Oktober 2024.Oleh: Muhammad Irfan Zidny. Ensiklopedia Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme adalah sebuah karya ensiklopedia besar yang diteliti dan dipresentasikan oleh mendiang
MANUSKRIP KITAB AR - RISALAH KARYA IMAM SYAFI'I;TERTAWAN HINGGA KINI
Kajian Edisi Juli 2024.Oleh Muhammad Irfan Zidny Dalam forum diskusi daring para peneliti hadits yang terkumpul dalam forum (Multaqa Ahlil Hadits) bertanggal 31 januari 2003, terdapat
SANAD FIQH ISLAM RIWAYAT IMAM ASY - SYAFI'I
Kajian edisi Mei 2024.Oleh Muhammad Irfan Zidny, Lc Sanad (mata rantai) keilmuan merupakan legalitas dalam menyebarkan keilmuan islam. Seorang tabiin bernama Abdullah bin mubarak berka
AL - QUR'AN SEBAGAI PENUNTUN BERPIKIR
Kajian edisi April 2024.Oleh: Muhammad Irfan Zidny, Lc. Dalam kajian Ilmu Logika, Manusia didefinisikan sebagai Makhluk Hidup yang dapat berpikir. Berpikir adalah sisi pembeda antara k
MEMBUKA CAKRAWALA KEILMUAN
Kajian edisi Februari 2024. Oleh Gus Muhammad Irfan Zidny, Lc Keilmuan Islam adalah satu kesatuan yang utuh, bukan sekat yang tidak saling berhubungan. Bahkan, Prof. Dr. Muham
Ayah dan Ibunda Rasulullah menurut Al Quran.
Oleh : Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Kajian edisi Agustus 2022. Kebenaran harus dibuktikan dengan data terkuat. Fanatisme buta berarti cacat secara logika. Al Quran adalah nera
ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL ALAMIN
By : Kaysan INI, saya lampirkan satu buah foto lubang jendela hotel tempat saya tinggal, anggap saja semacam Kartu Lebaran, berobjek segelas kopi berwadahkan cangkir bergambar ha
Muqaddimah Ilmu Hadits
By: Gus Muhammad Irfan Zidny Lc Imam Ahmad bin Hanbal berkata: Engkau (para ahli fikih) adalah Dokter, dan kami (para ahli hadits) adalah Apoteker. Berdasar dari kaidah tersebut, disim
ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL'ALAMIN
By:Kaysan Kalau alasan kaum atheis tidak mempercayai Tuhan karena tidak bisa ditangkap oleh indra, oke, boleh kita terima. Tapi, mereka tidak punya alasan untuk tidak mempercayai