PASANG SURUT SEMANGAT
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd
Dunia adalah ladang untuk kita berbuat banyak tentang hal-hal baik. Amat disayangkan jika melalui masa yang singkat didunia ini hanya untuk dilalui oleh sedikit kebaikan. Namun bukan hidup namanya jika tidak ada masalah dan tantangan, oleh karenanya ditengah usaha kita untuk dapat berbuat baik terkadang ada saja hambatannya entah dari internal maupun eksternal. Layaknya iman, semangat pun kadang demikian “Yazid Wa Yanqus” kadang bertambah dan kadang berkurang. Bertambah ketika kita mampu mengatasi masalah yang ada dan berkurang ketika kita kalah dalam mengantisipasi masalah tersebut.
Satu hal yang dengan mudah kita cerna sebagai sebuah contoh Reflektif adalah dalam proses belajar. Kita mungkin pernah mengalami semangat dalam belajar ketika yang kita pelajari adalah hal yang kita minati atau yang dimana kita memiliki potensi untuk mengeksplore dalam pelajaran tersebut bahkan bisa juga dikarenakan adanya suatu supporting system entah karena pengajarnya atau situasi perasaan kita sendiri, disini kita bisa memahami bahwa masalah sulitnya belajar (sebagai tantangan) dapat kita atasi. Namun pada kondisi terbalik, ada kalanya juga kita tidak bersemangat dalam belajar dan itu terjadi biasanya karena apa yang akan kita pelajari adalah sesuatu yang tidak kita sukai atau dimana kita kurang memiliki kompetensi dalam pelajaran tersebut bahkan bisa juga diikarenakan adanya sesuatu yang melemahkan sehingga pada akhirnya membuat minat kita menurun bahkan berpaling.
Tawaran solusi untuk permasalahan ketika semangat kita surut adalah mencoba mereview kembali tentang tujuan kita belajar. Bukankah belajar adalah sebuah proses menemukan pengetahuan atas apa yang belum kita ketahui? Selanjutnya adalah dengan memahami manfaat dari apa yang kita sedang pelajari, dengan mengetahui manfaat dari apa yang kita pelajari niscaya akan menyadarkan kita kenapa kita harus expert pada bidang itu. Pada akhirnya semua yang kita pelajari entah itu dari proses belajar dalam skala kecil seperti sekolah atau kuliah bahkan belajar dalam skala besar yaitu kehidupan akan memberikan makna bahwa dalam mengarungi luasnya samudera kehidupan kita membutuhkan banyak semangat untuk melakukan hal-hal baik yang kelak kebaikan itu tidak hanya memberikan manfaat pada sisi dunia kita melainkan juga pada sisi yang lain yakni akhirat. Wallahu A’lam (HM).
Tulisan Lainnya
KEMENANGAN IDUL FITRI MILIK SIAPA?
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Makna kemenangan hakiki Idul Fitri mengungkapkan esensi puncak dari perjalanan spiritual selama bulan Ramadan. Lebih dari sekadar sebuah perayaa
SELUAS SAMUDRA
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd " Jadilah seperti hati yang seluas samudra: penuh kasih, mampu memaafkan, dan bersedia memberikan cinta tanpa batas. Ketika kita membuka hati ki
UPGRADE DIRI
“ Kunci Penting Dalam Mencapai Potensi Terbaik " Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam menjalani kehidupan dan meraih kesuksesan, keharusan untuk terus mengupgrade diri menjadi
TERBENTUR LALU TERBENTUK
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd Menua sejatinya mendewasa, Mendewasa tentang pola berfikir, bersikap dan bertindak. Walau pada kenyataannya kedewasaan bukanlah hasil da
ZONA NYAMAN
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd “Orang yang cerdas adalah orang yang bisa mengambil keputusan diwaktu yang tepat” _Ummi. Hj. Yayah Ummu Adiyah Selalu ada
LEBIH BAIK SAMA ATAU BERBEDA ?
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam keseharian, seringkali kita ditemui dengan banyaknya kecenderungan untuk menyamakan hal-hal yang seharusnya berbeda dan membedakan hal-hal yang se
RESOLUSI TAHUN BARU
Oleh : Ust Humaidi Mufa, M.Pd Dalam setiap momen pergantian tahun banyak diantara kita yang membuat daftar resolusi untuk dijadikan pedoman dalam mencapai target-target kehidupan selan
LIFE MUST GO ON
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd “Bukan seberapa berat tantangannya, tapi seberapa siap kita menghadapinya, hidup bukan hanya tentang apa yang kita inginkan terlebih tenta
TITIK NOL
By : Jiddah Zainab Titik Nol KuadalahSaat peluh Mu mulai berbulir dingin membeku Titik Nol KuadalahSaat genggaman tangan Muperlahanmulai melemah dan terlepas dari genggaman tangan Ku
SEMUA AKAN SUKSES PADA WAKTUNYA
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Setiap individu memiliki definisi dan jalan kesuksesan yang berbeda-beda. Sukses bukanlah tidak mengalami kegagalan, tetapi lebih kepada ketekunan dan teka