27 TAHUN QOTRUN NADA
(09 September 1996 – 09 September 2023)
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd
Dua Puluh Tujuh Usia
Meranjak Bangkit Menelisik Cita
Tak Terhitung Payah Yang Kalah Dilawan Derana
Memalingkan Perih Melupakan Serana
Langkahmu Pasti
Meraih Mimpi Untuk Mengukir Jejak, Kau Tak Henti Berlari
Diatas Tiap Rintangan Yang Datang Berganti, Kau Tak Henti Menghadapi
Meski Luka Bergantian Menyapa, Namun Kau Tetap Kokoh Berdiri
Tetaplah Berjuang Qotrun Nada
Jangan Pernah Berpaling Dari Luhurnya Asa
Meski Akan Ada Yang Mencerca
Namun Kami Pagan Untuk Selalu Menjaga
Jangan Pernah Henti
Menyampaikan Mimpi Kami Para Santri
Kepada Lenganmu Kami Menjejak Mengintip Nanti
Dengan Doamu Kami Mengitari Jejak Di Muka Bumi
Qotrun Nada Kami
Namamu Terpatri Abadi Dalam Sanubari
Menancap Dalam Dan Tak Tergoyahkan Lagi
Izinkan Kami Untuk Dapat Terus Membersamai
Selamat Mengulang Tahun Pondok Tercinta
Dua Puluh Tujuh Tahun Usiamu Kini Tiba
Gemuruh Doaku Selalu Melangitkan Angkasa
Rahasia Dan Cahayamu ‘Kan Selalu Ku Damba
(HM)
Tulisan Lainnya
VALIDASI
By: Jiddah Zainab Ikhlas adalah adalah satu suku kata yang mudah di ucapkan tapi bisa jadi multi tafsir dalam memahami sebuah rangkaian amal kebaikan. Ikhlas bisa di maknai menerima d
PENTINGNYA MENERAPKAN SELF BOUNDARIES DALAM KEHIDUPAN
Oleh : Halimah Sadiyah Self boundaries atau batasan diri adalah aturan yang kita buat untuk mengatur interaksi dengan orang lain, menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi d
BELAJAR UNTUK UJIAN ATAU UJIAN UNTUK BELAJAR ?
Oleh: Humaidi Mufa Pendidikan dianggap gagal ketika belum menghasilkan output yang dapat menjawab tantangan zaman. Karena pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia ya
DOA YANG TERSIMPAN
Oleh : Halimah Sadiyah Ada banyak cara, sebuah cinta bercerita Tidak melulu tentang lisan yang berbicara, justru doa yang tersimpan dan tak terlihat oleh mata yang tidak pernah gagal
TERLAHIR KEMBALI DAN BERTUMBUH
Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Kita sebagai individu memiliki kesempatan untuk selalu berkembang. Dalam hidup, setiap kejadian akan membawa peluang baru untuk dapat kita mulai kembali. Hal i
DAMAIKU DALAM DIAM
Oleh : Halimah Sadiyah Malam datang menghadirkan banyak pertanyaan Fikiran melayang jauh, terkadang tak tau apa yang di cari Hembusan angin hadir, memberikan kesejukan dan penguatan
KEMERDEKAAN = MEMANUSIAKAN MANUSIA
Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Hakikat dari makna kemerdekaan sejatinya tidak hanya terletak pada kebebasan suatu bangsa dari penjajahan atau penindasan fisik, melainkan jauh lebih dari itu.
TRUST ISSUE
Oleh: Jiddah Zainab
SELF KNOWLEDGE
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd “Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas dihatimu” _Ali bin Abi Thalib RA Mengenal diri,