• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

BEHIND THE SCENE

(Buat Para Istri Hebat Dimanapun Anda Berada)

Oleh: Jiddah Zainab

Sungguh, butuh perjuangan yang tidak mudah bagi seorang Perempuan untuk menentukan posisi yang paling pas, jika ia telah mengikatkan diri pada satu jalinan semi abadi yang Bernama pernikahan.

Dilema ini akan terus menjadi lingkaran syetan (jika ia tidak melandasi pernikahannya dengan iman) yang akan terus membuatnya terseret dan berputar dengan berbagai jabatan yang harus disandangnya.

Seorang Perempuan harus mampu menyandang beberapa jabatan sekaligus, dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Sebagai istri, sebagai ibu, sebagai soulmate atau teman berbagai untuk suami, sebagai koki, sebagai guru private untuk anak, sebagai akuntan keluarga, dan banyak lagi lainnya.

Kesemua jabatan itu membutuhkan kemampuan yang baik agar dapat berdaya guna dan berhasil guna. Nobody is perfect even your self….begitu pula dengan para Perempuan ini.

Kemampuan untuk mengolah segenap kemampuan dirinya tidak hanya membutuhkan energy dalam dirinya, tetapi juga energy positif diluar dirinya yang tebentuk dalam atmosfir yang baik dan bersih yang ditimbulkan oleh sebuah keluarga.

Sebagai istri, seorang Perempuan harus mampu menjadi soulmate bagi suaminya. Bisa berperan sebagai ibu yang memiliki kasih sayang utuh baginya, mengambil peran sebagai sahabat yang selalu sedia setiap saat, menjadi teman curhat sebagai pendengar yang baik, mengambil peran sebagai partner kerja yang selalu mendukung segala aktifitas suami dan sebagainya.

Sebagai ibu, seorang Perempuan diberi Amanah oleh tuhan untuk mengandung benih mawaddah dan Rahmah dari suaminya. Proses ini juga membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian yang cukup tinggi agar dapar memperoleh anak yang sehat lahir dan bathin. Kesalahan kecil saja yang di lakukan calon ibu. mungkin saja dapat berakibat buruk terhadap janin yang dikandung. Kondisi emosi diri yang harus teratur dengan baik, makanan yang dikonsumsi juga haruslah makanan yang halal dan baik selama lebih kurang 9 bulan lamanya. Dan bukan tidak mungkin di rentang waktu tersebut ia juga memiliki konflik dengan lingkungan eksternalnya. Ketidakmampuannya mengontrol emosi dengan baik, dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap janinnya. Dua posisi ini tidak mungkin tergantikan oleh suaminya.

Setelah anaknya lahir dengan selamat, jabatan lain sudah menunggu peremupuan ini. Mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang, memberi tauladan yang baik bagi perkembangan jiwa dan akhlak si anak, menjadi guru pertama bagi anak untuk dapat mentransfer berbagai macam ilmu bagi anaknya agar mampu menjawab tantangan kehidupannya di masa yang akan datang .

Sebagai akuntan keuangan keluarga, seorang istri dituntut untuk mampu memanage pendapatan suami untuk bisa diatur sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi minimal kehidupan keluarga.

Sebagai koki keluarga, sebagai guru private anak untuk Pelajaran sekolah sebagai guru mengaji yang mengajari membaca al quran, sebagai…., sebagai…., rasanya terlalu banyak profesi-profesi yang harus diembun oleh seorang Perempuan dalam memanage keluarganya, apalagi banyak juga para istri yang mencoba, membantu suami untuk dapat bekerja demi menambah pendapatan keluarga, membuat semakin sempurnannya anda sebagai Wanita.

Namun demikian info naratif tadi tidak harus membuat para Perempuan menjadi takut dalam menjalani kehidupan ini. Berbanggalah anda dijadikan Allah sebagai Perempuan karena begitu banyak kemampuan yang Allah berikan kepada anda untuk menjalani hidup ini. Ada sebuah kalimat yang mungkin amat disukai oleh Sebagian besar para istri, yaitu,… ada istri hebat dibalik kesuksesan suami. Sekali lagi, itu karena anda memiliki andil yang amat besar dalam keberhasilan dan kesuksesan sebuah keluarga, walaupun anda hanya menjadi actor yang berada dibalik layar.

Anak yang sholeh dan sholehah merupakan penjelemaan siapa ibunya, rumah tangga yang tentram memerlukan polesan tangan anda, begitu pula…. Suami yang akan sukses juga membutuhkan dukungan dari istri yang hebat seperti anda.

Qotrunnada 28 April 2011

 

Tulisan Lainnya
PENTINGNYA MENERAPKAN SELF BOUNDARIES DALAM KEHIDUPAN

Oleh : Halimah Sadiyah   Self boundaries atau batasan diri adalah aturan yang kita buat untuk mengatur interaksi dengan orang lain, menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi d

03/10/2024 08:51 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 48 kali
BELAJAR UNTUK UJIAN ATAU UJIAN UNTUK BELAJAR ?

Oleh: Humaidi Mufa Pendidikan dianggap gagal ketika belum menghasilkan output yang dapat menjawab tantangan zaman. Karena pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia ya

02/10/2024 20:25 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 37 kali
DOA YANG TERSIMPAN

Oleh : Halimah Sadiyah Ada banyak cara, sebuah cinta bercerita Tidak melulu tentang lisan yang berbicara, justru doa yang tersimpan dan tak terlihat oleh mata yang tidak pernah gagal

06/09/2024 09:28 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 238 kali
TERLAHIR KEMBALI DAN BERTUMBUH

Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Kita sebagai individu memiliki kesempatan untuk selalu berkembang. Dalam hidup, setiap kejadian akan membawa peluang baru untuk dapat kita mulai kembali. Hal i

06/09/2024 09:12 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 196 kali
DAMAIKU DALAM DIAM

Oleh : Halimah Sadiyah Malam datang menghadirkan banyak pertanyaan Fikiran melayang jauh, terkadang tak tau apa yang di cari Hembusan angin hadir, memberikan kesejukan dan penguatan

14/08/2024 08:26 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 176 kali
KEMERDEKAAN = MEMANUSIAKAN MANUSIA

Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Hakikat dari makna kemerdekaan sejatinya tidak hanya terletak pada kebebasan suatu bangsa dari penjajahan atau penindasan fisik, melainkan jauh lebih dari itu.

11/08/2024 17:43 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 173 kali
TRUST ISSUE

Oleh: Jiddah Zainab   

20/07/2024 20:20 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 302 kali
THX

Oleh: Jiddah Zainab  

20/07/2024 19:45 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 243 kali
SELF KNOWLEDGE

Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd “Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas dihatimu” _Ali bin Abi Thalib RA Mengenal diri,

07/07/2024 20:25 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 429 kali
ORA ET LABORA

Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Di balik kata-kata sederhana "Ora et Labora" yang berasal dari bahasa Latin, terdapat filsafat hidup yang dalam dan relevan hingga saat ini. Frasa ini, yang be

05/07/2024 12:54 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 1874 kali