• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

MANUSKRIP KITAB AR - RISALAH KARYA IMAM SYAFI'I;TERTAWAN HINGGA KINI

Kajian Edisi Juli 2024.
Oleh Muhammad Irfan Zidny

Dalam forum diskusi daring para peneliti hadits yang terkumpul dalam forum (Multaqa Ahlil Hadits) bertanggal 31 januari 2003, terdapat satu kajian menarik sekaligus menyedihkan tentang perjalanan salah satu manuskrip tertua dalam sejarah islam, yaitu Manuskrip kitab Ar-Risalah karya Al Imam Asy-Syafii (wafat.204 H) yang ditulis dan ditandatangani oleh murid kinasih beliau; Ar-Rabi' bin Sulaiman Al Murodi antara tahun 199-204 Hijriyah ketika Imam Syafii menetap di kairo. Penulis artikel bernama Hazim Abduh dari kairo melaporkan bahwa sebanyak 4.470 Manuskrip dan kitab kuno dan langka telah hilang dari Perpustakaan Nasional Dar Kutub Mishriyyah, diantaranya adalah Kitab Ar-Risalah. Prof. Dr. Ayman Fuad Sayyid (Professor bidang Manuskrip Arab) seperti dikutip laman Elaph bertanggal 30 September 2004 sangat terkejut dengan hilangnya Ar-Risalah, beberapa sumber mengatakan bahwa kejadian hilangnya Manuskrip Karya Imam Syafii itu terjadi pada tanggal 28 oktober 2002 bertepatan Hari Perayaan Dokumen dan Arsip Liga Arab. Media El watan melaporkan bahwa ketika itu manuskrip diturunkan dari lantai atas menuju lantai bawah menggunakan lift untuk pameran, tapi ketika tiba dibawah Ar-Risalah telah hilang, berikut pengakuan salah seorang petugas keamanan yang bertugas ketika itu. Sebelum Ar Risalah, Dar Kutub juga telah kehilangan banyak Dokumen Yahudi Kuno dengan nama: Janeeza, juga beberapa manuskrip kuno turki utsmani dan lain-lain. Pada tahun 2018, El Watan mendapatkan informasi dari Prof. Dr. Faishal Hufyan (Anggota Badan Peneliti Manuskrip Islam di Universitas Cambridge-UK) bahwa Manuskrip Ar Risalah telah muncul beberapa waktu silam di salah satu balai lelang di London, dan telah terjual kepada salah seorang pembeli untuk bersembunyi selamanya!

Sebelumnya, Manuskrip Ar Risalah sempat diteliti dan dicetak oleh Syekh Ahmad Syakir dan diteliti kembali oleh Prof. Dr. Rif'at Fauzi Abdul Muthalib seraya berkesimpulan bahwa Ar Risalah sejatinya merupakan Muqaddimah (pembukaan) kitab Al Umm. Diantara bukti bahwa Manuskrip itu ditulis Ar Rabi' ketika Asy Syafii masih hidup adalah setiap disebutkan nama imam syafii didalam manuskrip, Ar Rabi' tidak menambahkan kalimat (Rahimahullah), berbeda dengan manuskrip-manuskrip Ar Risalah yang lainnya, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Abdul Sattar Al Haluji (Peraih Penghargaan Raja Faishal dalam bidang Penelitian Islam, tahun 1998) dalam wawancara stasiun TV CBC Egypt (Fi masaa' ma'a Qashwa) tanggal 1 oktober 2021. Dalam forum diskusi yang diselenggarakan Montada Al Fashih bertanggal 28 januari 2009 terdapat informasi menarik dari pemilik akun bernama (Jamluud) bahwa pasca wafatnya Asy-Syafii, Ar-Rabi' menjaga dan "memeluk" manuskrip ini selama kurang lebih 60 tahun lamanya dan tidak mengizinkan seorangpun untuk meminjam dan menyalinnya hingga beberapa tahun sebelum wafatnya. Ar Rabi' pun mengijazahkan Ar Risalah pada tahun 265 Hijriyah, maka ijazah ini merupakan salah satu ijazah tertua didunia islam hingga kini. Maafkan kami wahai Ar-Rabi' atas kelalaian kami. Alhamdulillah Perpustakaan Pondok Pesantren Qotrun Nada telah kedatangan tamu baru, yaitu File Manuskrip Ar Risalah Karya Imam Syafii yang ditulis oleh Ar Rabi' bin Sulaiman.

Tulisan Lainnya
KELOR; DAUN 1000 MANFAAT.

Kajian edisi November 2024.Oleh: Muhammad Irfan Zidny. Tanaman kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman yang diju

16/11/2024 07:10 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 1065 kali
ENSIKLOPEDIA YAHUDI, YUDAISME DAN ZIONISME.

Kajian Edisi Oktober 2024.Oleh: Muhammad Irfan Zidny. Ensiklopedia Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme adalah sebuah karya ensiklopedia besar yang diteliti dan dipresentasikan oleh mendiang

03/10/2024 08:45 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 170 kali
SANAD FIQH ISLAM RIWAYAT IMAM ASY - SYAFI'I

Kajian edisi Mei 2024.Oleh Muhammad Irfan Zidny, Lc Sanad (mata rantai) keilmuan merupakan legalitas dalam menyebarkan keilmuan islam. Seorang tabiin bernama Abdullah bin mubarak berka

14/05/2024 12:54 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 1159 kali
AL - QUR'AN SEBAGAI PENUNTUN BERPIKIR

Kajian edisi April 2024.Oleh: Muhammad Irfan Zidny, Lc. Dalam kajian Ilmu Logika, Manusia didefinisikan sebagai Makhluk Hidup yang dapat berpikir. Berpikir adalah sisi pembeda antara k

06/04/2024 16:35 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 518 kali
MEMBUKA CAKRAWALA KEILMUAN

Kajian edisi Februari 2024. Oleh Gus Muhammad Irfan Zidny, Lc   Keilmuan Islam adalah satu kesatuan yang utuh, bukan sekat yang tidak saling berhubungan. Bahkan, Prof. Dr. Muham

02/03/2024 10:53 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 466 kali
Pengaruh Akidah Bagi Kondisi Logika dan Kondisi Sosial Manusia.

Oleh: Gus Muhammad Irfan Zidny, LcKajian edisi oktober  2022 Pengaruh bagi kondisi logika. Akidah islam menuntut penganutnya untuk selalu berpikir secara logis. Segala sesua

03/10/2022 19:25 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 3702 kali
Ayah dan Ibunda Rasulullah menurut Al Quran.

Oleh : Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Kajian edisi Agustus 2022.   Kebenaran harus dibuktikan dengan data terkuat. Fanatisme buta berarti cacat secara logika. Al Quran adalah nera

10/08/2022 14:08 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 21168 kali
ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL ALAMIN

By : Kaysan  INI, saya lampirkan satu buah foto lubang jendela hotel tempat saya tinggal, anggap saja semacam Kartu Lebaran, berobjek segelas kopi berwadahkan cangkir bergambar ha

10/08/2022 13:43 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 1114 kali
Muqaddimah Ilmu Hadits

By: Gus Muhammad Irfan Zidny Lc Imam Ahmad bin Hanbal berkata: Engkau (para ahli fikih) adalah Dokter, dan kami (para ahli hadits) adalah Apoteker. Berdasar dari kaidah tersebut, disim

14/07/2022 15:09 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 3431 kali
ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL'ALAMIN

By:Kaysan Kalau alasan kaum atheis tidak mempercayai Tuhan  karena tidak bisa ditangkap oleh indra, oke, boleh kita terima. Tapi, mereka tidak punya alasan untuk tidak mempercayai

08/06/2022 00:08 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 1176 kali