Kabar QN

ZIARAH RUHANI KELAS 3 MTS

Ziarah adalah salah satu praktik sebagai umat beragama yang memiliki makna yang penting. Terkadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan, tujuannya adalah untuk kembali mengukuhkan iman atau mensucikan diri dan mengingatkan diri akan kematian.

Hari kamis, 30 Juni 2022 tepat jam 02.00 dini hari santri kelae 3 tsanawiyah melaksanakan keberangakatan ziarah ruhaniyah yang mana 2 tahun lalu sempat ditiadakan karena adanya covid-19.

Bermula pada hari rabu 29 Juni 2022 tepat pada jam 16.08 kami berziarah ke makam abuya tercinta Alm KH.Burhanuddin Marzuki  bin H.Marzuki. dan pada malam itu kami melanjutkan perjalan ziarah menuju Cirebon, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan.

Di awal perjalanana kami mebaca yaasin serta ratibul hadad dan ratibul atthas, tibalah azan subuh dan kami melakukan pemberhentian untuk melaksanan sholat subuh. Di lanjut perjalan menuju Cirebon makam Sunan Gunung Jati dan sarapan bersama.

Setalah itu kami melakukan perjalanan menuju makam Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad yang bertepat di Tegal. Yaasin dan tahlil pun kami latunkan dengan mengikuti pimpinan oleh Gus Muhammad irfan Zidny. Kembali melakukan perjalanan dan tibalah di makam Syekh Maulana Syamsudin kami melaksanakan sholat jama qashar zuhur dan ashar di lanjut dengan pembacaan yaasin dan tahlil, dilanjut dengan makan siang bersama dan mengambil foto untuk dokumentasi.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju makam Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-atthas yang berada di lokasi terakhir yaitu Pekalongan. Setibanya di sana kami menunggu giliran untuk masuk ke dalam makam di karenakan ramainya penziarah, setibanya giliran kami, kami melantukan yaasin, tahlil, serta doa-doa.

Setelah berziarah ke makam Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholin Al atthas, kami di beri waktu untuk membeli buah tangan dan di lanjutkan perjalanan pulang menuju Pondok Pesantren tercinta.

Kami pun tiba di rest area untuk melaksanakan sholat jama qashar, da dilanjutkan perjalanan ke tempat pemberhentian selanjutnya untuk makan malam, setelah itu kami melanjutkan perjalan pulang ke Pondok Pesantren Qotrun Nada dan tiba pada tanggal 1 Juli 2022 pukul 02.00 dini hari.

Pekan Hari Raya Idul Adha

By: Muhammad ichwanda

Tepatnya pada hari Minggu tanggal 26 Juni 2022 diadakannya pembukaan acara yaitu " acara pekan hari raya idul adha " yang di panitiain oleh pengurus masa khidmat tahun 2022-2023 . Tujuannya untuk mengisi kekosongan waktu santri ketika berada di pondok sampai puncak acara yaitu gema takbir malam idul adha .

Pada agenda ini banyak sekali perlombaan perlombaan yang diadakan, runtutan acara terdiri dari : " drama contest , ceramah 3 bahasa , shadowing contest , spelling , lanpas , ABC ( Abuya badminton cup) AFC ( Abuya futsal cup ) , Gymnastic , lomba pidato tentang " idul adha " dan pukul bedug ".

Pada tahun ini , adanya perlombaan yang baru, dimana tahun - tahun sebelumnya belum diadakan. Yaitu " shadowing Contest dan spelling contest " mungkin dari teman teman ada yang menanyakan apa itu shadowing Contest dan spelling contest apa ?

Shadowing Contest adalah lomba yang mempraktekkan dari gerak geriknya, ucapannya, intonasi suaranya, semirip mungkin dengan yang ada di dalam video. Sedangkan , spelling adalah lomba mengeja kata dari satu kata bahasa Inggris maupun bahasa Arab .

Ada perlombaan individu ( perorangan ) dan ada juga perlombaan yang pergrup ( kelompok ) disini kita di ajarkan untuk selalu kompak dan bersatu , tidak ada kebersamaan jikalau memang saling mengedepankan keegoisan , tetap berjuang , pantang menyerah sebelum hasil yang kita inginkan itu tercapai .

Dan sampai pada puncak acara, yaitu gema takbir malam idul adha beserta pembagian hadiah dan penutupan acara yang sangat meriah

Abuya pernah berpesan :

" Tidak banyak orang yang bisa tampil di depan , melainkan hanya orang orang yang berani dan punya percaya diri, walaupun banyak orang lain yang memberikan cacian makian hinaan , ketika dia melakukan kesalahan sampai berujung kegagalan, namun mereka jadikan sebuah pengalaman dan pembelajaran agar meraih kesuksesan pada masa depan.

UJIAN PAS (Penilaian Akhir Tahun)

Apa, sih, kegiatan di Qotrun Nada menjelang tahun ajaran baru?

Sebenernya tidak jauh berbeda dari sekolah lainnya. Seluruh santri baik putra maupun putri, tiap tahunnya selalu melaksanakan ujian akhir tahun sebagai evaluasi mengenai bagaimana ilmu yang telah dipelajari dan dipahami serta menentukan apakah mereka layak untuk naik kelas atau tidak.

Sebelum ujian semester dilaksanakan, para santri dihimbau untuk melengkapi seluruh mata pelajaran yang dipelajari, baik dari kelengkapan tulisan dan catatan, kelengkapan buku, kitab serta buku paket. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa selama proses pembelajaran, para santri dapat menangkap dan memahami mata pelajaran dengan baik. Pemeriksaan buku dilakukan satu hari sebelum ujian dimulai. Dimulai dari buku tulis, kitab, buku paket, kamus bahasa arab dan bahasa inggris, sampai Al-Qur'an. Bukti bahwa buku santri lengkap adalah dengan adanya cap khusus kelengkapan buku yang didampingi langsung oleh ustadz dan ustadzah. Santri yang tidak mendapatkan cap berarti menandakan bahwa ia tidak melengkapi bukunya dan tidak dapat melakukan ujian sampai bukunya lengkap dan mendapatkan cap tersebut.

Setelah pemeriksaan buku dilaksanakan serentak selama satu hari, ujian pun dimulai. Biasanya, ujian diawali dengan ujian lisan, yaitu ujian lisan bahasa arab yang mencakup percakapan, nahwu shorof, mahfuzot, sampai mufrodat yang dipakai sehari-hari. Selanjutnya, ujian lisan bahasa inggris yang mencakup percakapan, grammar, tenses, sampai vocabularies. Selanjutnya ujian lisan Al-Qur'an yang mencakup hafalan juz amma, pembacaan kitab kuning, ibadah amaliyah, sampai doa harian dan bacaan ratib. Selanjutnya, ujian lisan publick speaking, yaitu ujian yang di mana para santri ditantang untuk dapat berpidato dengan baik di depan orang banyak. Karena, publick speaking di Qotrun Nada merupakan salah satu ekstrakurikuler yang seharusnya sudah dikuasai oleh seluruh santri Qotrun Nada.

Setelah ujian lisan dilaksanakan selama 4 hari, barulah dimulai ujian tulis. Ujian tulis berlangsung kurang lebih seminggu. Ujian tersebut serempak dilaksanakan baik santri putra maupun putri. Bagi santri yang belum melengkapi buku dan belum mendapatkan cap, biasanya mereka mengikuti ujian di tengah lapangan atau tidak mengikuti ujian. Setelah buku mereka lengkap, barulah bisa mengikuti ujian dengan waktu yang telah ditentukan oleh panitia ujian. Ujian berlangsung dengan didampingi oleh para ustadz dan ustadzah, hal itu untuk menghimbau agar para santri dapat mengerjakan soal dengan baik dan tidak menyontek. Karena lebih baik nilai rendah tapi berkah karena hasil jerih payah, daripada nilai tinggi tapi hasil bertanya sana sini.