
HASBUNALLAH
(Tuhan Maha Baik dan Selalu Memberikan yang Terbaik)
By : Jiddah Zainab
Kurun waktu 30 tahun bukan masa yang sebentar, tapi Tuhan tidak pernah lupa apalagi tidur. Sekelumit doa dan asa seorang perempuan yang penuh dosa masih di ingat oleh Tuhannya. Janji Tuhan tidak pernah meleset, bahwa apa yang kita minta pasti akan Tuhan kabulkan di waktu yang tepat menurut Tuhan bukan menurut manusia yang berdoa. Kadang kita saja yang manja kepada Tuhan dan tidak memiliki kesabaran yang cukup sehingga selalu merengek bahwa apa yang kita minta harus segera di kabulkan
Padahal hanya Tuhan yang Maha Tahu kapan waktu terbaik untuk kita menerima ijabah dari doa kita. Dan Hanya Tuhan juga Yang Maha Tahu dalam bentuk terbaik seperti apa permintaan kita pantas di terima termasuk dalam situasi dan kondisi seperti apa layaknya kita menerima ijabah dari doa - doa kita. Asa perempuan pendosa itu (semoga Allah berkenan mengampuni dosa dosa nya.. Aamiin) adalah permintaan standar seorang pembelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya di Negeri Kinanah, Negeri Para Aulia.
30 Tahun yang lalu doa itu dipanjatkan dengan sekelumit asa bahwa Tuhan akan memberi kesempatan padanya untuk mendapat sebuah keberkahan hidup demi mengangkat derajat orang Tua dan keluarga yang di cintainya. Karna dia merasa bahwa kesempatan di negri sendiri itu memberikan kemungkinan kecil bagi nya untuk memjadi seorang pembelajar dengan tekanan ekonomi keluarga nya, dimana ukuran kebutuhan primer bertahan hidup hanya untuk sandang dan pangan saja.
Tapi sekali lagi Tuhan Maha Tahu dan Maha baik serta selalu memberikan yang Terbaik, Rahmaan Rohiim. Asa yang di rasakan sudah berada didepan matapun sirna karna tidak ada izin dari Orang Tua, dengan berbagai pertimbangan yang amat sangat bisa diterima dengan akal, sebagai bentuk kasih sayang Orang Tua kepada anak perempuannya dan timbal balik kasih sayang seorang anak perempuan kepada orang Tuanya. Tapi perempuan itu tidak lagi putus harapan. Husnudzon kepada Tuhan pun di dahulukan bahwa Tuhan Maha Baik dan selalu Tahu yang Terbaik.
Pertimbangan Orang Tua nya di terima dengan penuh lapang dada seraya berucap doa mohon kepada ibunda nya jika pada masanya Allah ridho maka cita - cita kesempatan belajar di Negri Kinanah itu bisa di berikan kepada anak keturunannya. Hari hari selanjutnya dilalui dengan keajaiban - keajaiban hidup yang di taqdirkan Tuhan dan dijalani dengan penuh suka duka sebagai bentuk kepasrahan seorang hamba pendosa. Hal kecil yang sanggup dilakukannya hanyalah berusaha berbuat baik semaksimal mungkin, dimanapun Tuhan menentukan posisi khidmatnya pada ummat.
Tuhan Maha Baik dan selalu memberikan yang Terbaik. Perlahan tapi pasti, Tuhan Yang Maha Baik, mulai menyibakkan tirai - tirai mimpi perempuan pendosa ini. Tuhan yang Maha Baik memberikan ruang perempuan ini untuk mengikis dosa - dosanya dengan memberikan ijabah doa nya dalam dimensi ruang dan waktu yang cukup bersama lelaki terbaiknya (yang Tuhan pilihkan lewat lantunan doa malam ) untuk berkhidmat kepada ummat dengan dimensi yang amat indah. Ruang dan waktu itu semakin di perluas oleh Tuhan dengan memberi kesempatan banyak orang untuk ikut bergerak di ruang khidmat yang di ciptakan.
Satu persatu mimpi itu mulai berubah menjadi kenyataan dengan keajaiban Tangan Tuhan. Perempuan pendosa itu hanya mampu berlaku menjadi seorang pelakon hidup dari realisasi serangkaian cerita mimpi di masa lalunya. Tuhan kabulkan asa pembelajar nya dengan dimensi yang lebih luas dari yang di perkirakan perempuan itu. Karna sejatinya berkhidmat itu memiliki cakupan yang luas, bukan sekedar bergerak untuk sebuah kebutuhan tapi menjadi lebih utuh karna mencakup usaha bagaimana menjadi pembelajar yang terbaik dan pemberi ajar terbaik serta bagaimana usaha kita menjadi pemberi khidmat terbaik dan menjadi penerima khidmat terbaik.
Sepanjang perjalanan hidupnya terasa semakin indah dengan berbagai keajaiban tangan Tuhan. Tuhan mencintainya dengan memberikan ujian - ujian dalam proses khidmat yang sedang di jalankan. Tuhan maha tahu bahwa apapun ujian yang diberikan akan mampu dilewati perempuan itu untuk menebus dosa - dosanya. Air mata lewat tangisan kelu dan sunyi, berimbang dengan senyum bahagia yang cukup di simpan dalam munajat syukurnya menemani hari - hari khidmat sang pembelajar.
Setelah 25 tahun berlalu, saat perempuan itu lupa akan barisan doa yang pernah di panjatkan. Tuhan mulai tentukan waktu yang tepat, kesempatan itu menghampiri pembelajar haqiqi yang memang lebih berhak dan lebih layak menerima bentuk cita - cita yg pernah digantungkan perempuan itu dilangit harapannya. Satu persatu Tuhan izinkan keturunan nya menjadi pembelajar di Negri Kinanah dengan lantunan doa dan air mata dari pemegang cita cita awal dari taqdir Tuhan ini.
ternyata mengejar cita cita dari sebuah doa dan harapan juga bukan hal yang mudah, selalu ada air mata dan senyum yang berimbang yang di gariskan Tuhan. Karna pada saat Tuhan mulai menyibak satu persatu tirai mimpi nya menjadi suatu kenyataan. Disisi yang lain Tuhan juga ambil satu persatu orang orang Terbaik dalam sejarah hidupnya yang selama ini menemani kisah haru biru disepanjang hidupnya. Tuhan Maha Baik dan selalu memberikan yang Terbaik.
Hari - hari berikut sejenak dilaluinya hampir tanpa mimpi dan cita cita. Karna asa bersama yang pernah ada ikut pergi bersama orang yang memiliki separuh jiwanya. Tapi Tuhan Maha Baik dengan mentaqdirkan banyak cinta disekeliling perempuan itu. Meski harus terpapah, jiwa pembelajar dalam khidmat mengusik jiwa yang sempat dingin dengan segala asa. Cinta dalam diam, cinta dalam sepi yang menghampiri dan cinta Rahasia Ilahi yang sempat membuatnya ingin berlari sejauh yang dia mampu, membangkitkan semangat diri nya bahwa Tuhan Maha Baik dan selalu memberikan yang Terbaik, akhirnya membuatnya menyerah untuk selalu berdamai dengan setiap taqdir Tuhannya.
Dan Akhirnya setelah 30 tahun doa itu dipanjatkan , Tuhan memberikan ridho dan izin bagi perempuan itu menapakkan telapak kaki nya di bumi Kinanah. Walau bukan sebagai pembelajar seperti doanya pada Tuhan, tapi Tuhan Maha Tahu bentuk terbaik dari doa yang di panjatkan 30 tahun yang silam. Perempuan bodoh dan pendosa itu bahkan tidak tahu bagaimana cara membayar rasa syukurnya kepada Tuhan yang Maha Baik dan yang selalu memberikan Yang Terbaik dalam hidupnya, kecuali dengan cara bersimpuh dan menengadahkan kedua telapak tangannya yang kotor penuh dosa dengan buliran air mata tanpa sanggup lagi berucap apapapun dalam doanya, didepan Maqom - Maqom para Aulia yang bertahun - tahun dirindukan dalam setiap rangkaian doa – doa sunyi yang menemani malam sepinya.
Tuhan Maha Baik dan selalu memberikan yang Terbaik.
Buat:
Aa, Abank, Mas, Kaka, dan Ade
"Jangan pernah berhenti Berdoa karna Tuhan akan selalu mendengar dan mengabulkan doamu disaat yang tepat dan bentuk yang tepat" HASBUNALLAH WA'NIMAL WAKIL NIMAL MAULA WA NI'MANNASIER".
( Cairo, Minggu 24 April 2022 M. / 23 Romadhon 1443 H. )
Tulisan Lainnya
SENDIRI
BY: JIDDAH ZAINAB Dunia memaksaku tetap melangkah, sendiri….. Berhadapan dengan lautan Tak ada tongkat nabi musa yang bisa kupinjam Tak ada tangan nabi harun yang bis
BAHAGIA DENGAN APA YANG KITA MILIKI
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kebahagiaan adalah emosi yang kompleks dan sering kali sulit dipahami yang dikejar oleh manusia tanpa henti. Ini adalah keadaan pikiran yang dapat dipengar
Siapapun boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Siapapun boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah. Ungkapan ini menjadi motivasi bagi banyak orang untuk terus berjuang. Kehidupan sering kali penuh den
ADA KAMU
By : Jiddah Zainab Ku tak pernah peduliseberapa banyak orang tak memperdulikan akuasal ada KAMUyang selalu memperhatikan KU Ku tak pernah sedihseberapa banyak orang berusaha m
MENGHARGAI WAKTU
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Waktu adalah salah satu sumber daya terpenting yang dimiliki manusia. Setiap orang tanpa terkecuali diberi jumlah waktu yang sama setiap harinya. N
LILIN KECIL
Oleh: Jiddah Zainab Ku Tak hitungEntah...sudah berapa batang korekmenyulutkan panasdi sumbu api Tak sempat di rasaEntah....betapa panas api membakar sumbulalu kembali mati ter
KEEP CALM
Oleh: Jiddah Zainab Perjalanan hidup manusia adalah travelling terpanjang yang harus dilalui oleh kita semua. Jalur jalan yang naik turun, belok lurus, berkerikil, bahkan berlobang bes
TERTINGGAL BUKAN BERARTI GAGAL
Oleh: Ustadzah Halimatussadiyyah, M. Pd “Ada yang beruntung dipercepat, untuk belajar mendahulukan syukur. Ada juga yang beruntung diperlambat untuk belajar men
Bukan Orang Lain, Tapi Kitalah Motivator Untuk Diri Sendiri
oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam perjalanan hidup, kita sering mencari motivasi dan inspirasi dari orang lain. Namun, sejatinya motivator terhebat yang dapat menggerakkan
"Kerjakan yang kita cintai dan cintai yang kita kerjakan"
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita dalam pekerjaan, dan jika kita mencintai pekerjaan tersebut, maka kehidupan kita akan menjadi lebih bahagia dan