• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

NEVER END AND ALWAYS BEGIN

Oleh: Ustadzah Halimatussadiyyah, S.Pd

Never End and Always Begin adalah kalimat sederhana yang menyimpan banyak makna didalamnya sebagai bentuk refleksi akhir tahun untuk menyambut awal tahun, dari lisan seseorang yang selalu menjadi panutuan dalam setiap gerak yang sedang kita lalui.

Dalam perjuangan, tidak ada kata berakhir

Yang ada di momentum awal tahun ini kita diarahkan untuk bisa mengevaluasi diri sedalam-dalamnya, hingga paham dan mengerti apa gerak laju yang akan kita jalani dikemudian hari.

Prihal gagal, kecewa, sedih, merasa tak berarti, adalah hal biasa yang mungkin akan sering hadir secara tiba-tiba, tapi bukan untuk si sesali melainkan sebagai bentuk refleksi diri, bahwa dalam menjalani roda kehidupan semua rasa akan kita temui baik bersifat luka atau bahagia.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berpesan dalam nasehat indahnya, begini perkataan beliau :

Jadilah yang terbaik Dimata Allah

Jadilah yang terburuk Dimata diri sendiri

Jadilah yang sederhana Dimata manusia

Sudah sepatutnya syukur menjadi teman kita dalam menghadapi apapun, syukur yang diungkapkan tidak melulu soal nikmat yang datang, namun saat kecewa dan luka kita punmampu bersyukur bisa jadi itu cara Allah menguji, sampai dimana manusia tetep berdedikasi menjadi pribadi yang baik walau hanya dalam rahasia antara dirinya dengan Tuhannya.

Mengapa kita harus selalu merendahkan hati?

Karena sifat sombong yang kita miliki bisa jadi sudah melekat dalam diri, maka dari itu dalam prinsip kehidupan seringkali kita di titipkan pesan bahwa kita harus tetep melihat keburukan yang ada didalam diri kita dan melihat kebaikan yang ada didalam diri seseorang, agar tak ada lagi rasa untuk menjadi orang yang paling baik..

Manusia adalah tempat salah dan lupa, seringkali kita keliru prihal menafsirkan sesuatu yang hanya mampu kita pandang tanpa mampu melihat banyak nilai, dibalik sebuah perbuatan. Kita seringkali keliru dalam menafsirkan gambaran wajah yang ditampakan seseorang, kita seringkali keliru menterjemah Kalam yang disampaikan seseorang, bahkan kita seringkali menduga walau yang kita lihat sedang diam tanpa kata. Sederhana adalah satu satu cara melatih diri kita untuk bersifat qona'ah, menerima apapun yang Allah takdirkan untuk kita, tanpa merasa paling baik, paling berharga, paling berjasa dll. Sederhanakanlah dalam memberi, jika kita belum belajar bagaimana arti keikhlasan.

Hidup bukan untuk berlomba menjadi yang paling baik atau terbaik, tapi hidup adalah prihal menjalani apa yang sudah digariskan, menjadi sebaik-baiknya manusia pilihan Allah adalah tujuan yang harus di utamakan.

2023 memang bukanlan tahun yang terhitung banyak harapan, karena seiring berjalanyanya waktu semua akan memudar entah soal rasa atau ambisi tentang banyak hal, biarlah doa dalam diam menjadi senjata, menjalin hubungan antara seorang makhluk dengan Tuhannya dengan penyerahan diri sedalam-dalamnya, biarlah ikhtiar menjadi tugasku, tapi ketetapan yang terbaik pasti datang dari-Mu, pintaku semoga hati tetep mampu berdamai, beradaptasi dan meyakini dengan sepenuh hati tanpa meragukan sedikitpun prihal ijabah terbaik dari doa yang selalu dilangitkan.

Tulisan Lainnya
"Kerjakan yang kita cintai dan cintai yang kita kerjakan"

Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita dalam pekerjaan, dan jika kita mencintai pekerjaan tersebut, maka kehidupan kita akan menjadi lebih bahagia dan

02/05/2023 06:59 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 93 kali
KITA PUNYA TUHAN YANG SAMA

Oleh: Jiddah Zainab   "Jangan sembunyikan sesuatu dari ku karena kita punya TUHAN yang sama   jangan coba membuat janji palsu karena kita punya TUHAN yang sama  

09/04/2023 13:14 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 217 kali
PASANG SURUT SEMANGAT

Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dunia adalah ladang untuk kita berbuat banyak tentang hal-hal baik. Amat disayangkan jika melalui masa yang singkat didunia ini hanya untuk dilalui oleh

08/04/2023 21:58 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 131 kali
DIA

Oleh: Jiddah Zainab   Saat… Segalanya berubah begitu cepat   Saat kau pergi Tanpa sempat berucap   Saat tak ada tangan Yang menggengam erat   Saat

17/03/2023 22:24 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 364 kali
BAPER

(Bawa Perubahan Bukan Bawa Perasaan) Oleh: Ustadzah Halimatussadiyyah, M.Pd   "Kekuatan berjuang adalah bagian yang tak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia, menjalani tak

17/03/2023 21:54 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 231 kali
BERBUAT BAIK

By: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd   “Bukan yang bagus pakaiannya, Namun yang bagus perangainya...”   Begitulah kurang lebih kutipan salah satu nasihat dari Buya y

11/03/2023 23:09 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 124 kali
ISLAM NUSANTARA: KENANGAN DAN HARAPAN

Oleh: Ustadz Humaidi Mufa. M.Pd Saat ini wacana untuk menegakkan Khilafah atau yang sering kita dengar dengan mendirikan Negara Islam semakin nyaring terdengar dibumi nusantara. Memang

15/02/2023 21:18 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 261 kali
SELAMAT TAHUN BARU 2023

 Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M. Pd Selamat Tahun Baru 2023... Mungkin seperti itu kalimat yang sekarang ini kita jumpai dalam laman akun medsos kita. Tidak salah memang, karena kat

16/01/2023 14:52 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 191 kali
MENJADI ABSTRAK BUKANLAH KEJAHATAN

oleh: Ustadzah Halimatussadiyyah, S.Pd Manusia mempunyai banyak cara dalam mempertahankan hidupnya, dan setiap individu pasti berbeda cara memandang dan menjalani setiap apa yang terja

14/12/2022 00:02 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 309 kali
UJIAN SEBAGAI ALAT UKUR MANUSIA

By: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam mengukur segala sesuatu dibutuhkan alat ukur yang sesuai dengan objek yang akan diukur. Jika mengukur berat atau massa maka alat ukur yang dibutuhk

13/12/2022 08:29 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 223 kali