• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

KEMENANGAN IDUL FITRI MILIK SIAPA?

Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd

 

Makna kemenangan hakiki Idul Fitri mengungkapkan esensi puncak dari perjalanan spiritual selama bulan Ramadan. Lebih dari sekadar sebuah perayaan, Idul Fitri adalah momentum yang memancarkan sinar kebahagiaan, kedamaian, dan kesucian bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan Ramadhan sebagaimana yang kita ketahui bersama terbagi menjadi tiga fase yakni 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga atau terakhir.

 

Hal tersebut dapat dianalogikan seperti liga dalam sepak bola. Ada fase babak penyisihan atau 10 hari pertama dimana Seluruh tim dapat ikut serta begitu juga kaum muslimin yang berbondong-bondong beribadah pada 10 hari pertama namun memasuki fase berikutnya adalah babak system gugur atau 10 hari kedua dimana sudah mulai adanya kaum muslimin yang mulai mengurangi intensitas ibadahnya difase ini dan terakhir adalah babak final atau 10 hari terakhir dimana kaum muslimin yang terpilihlah yang dengan gigih dapat melewati dan mengisi Ramadhannya dengan ibadah penuh namun sayangnya tidak semua yang berhasil pada fase ini.

 

Kemenangan hakiki Idul Fitri tidak semata-mata terletak pada berakhirnya ibadah puasa, namun jauh lebih dalam dari itu. Ia adalah kemenangan atas diri sendiri, kemenangan atas hawa nafsu, dan kemenangan dalam memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta. Selama Ramadan, umat Islam berusaha menundukkan diri mereka kepada kehendak Allah, mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan kebaikan, dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui puasa, shalat, dan amal ibadah lainnya.

 

Momen Idul Fitri adalah puncak dari upaya tersebut. Kemenangan hakiki terjadi ketika seseorang berhasil membawa perubahan positif dalam dirinya, menumbuhkan kebaikan, dan meningkatkan hubungannya dengan Allah. Ia adalah puncak dari proses transformasi spiritual yang dilalui selama bulan Ramadan. Adapun indikatornya adalah bagaimana atsar dari Ramadhan tetap dirasa setelahnya bukan hanya dalam bulan Ramadhan saja.

 

Selain itu, kemenangan hakiki Idul Fitri juga tercermin dalam solidaritas sosial dan semangat kebersamaan umat Islam. Momen ini mengajarkan kita untuk saling memaafkan, merajut kembali tali persaudaraan yang mungkin sempat terputus, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Ini adalah saat di mana semua perbedaan dan perselisihan ditinggalkan demi memperkuat ikatan persaudaraan umat Islam.

 

Jadi, kemenangan hakiki Idul Fitri bukanlah sekadar merayakan berakhirnya bulan Ramadan, tetapi merupakan refleksi sesorang dari pencapaian spiritual, keteguhan hati, dan kebersamaan umat Islam dalam menjalani perjalanan menuju kebenaran dan kebaikan. Ia adalah momentum untuk merenungkan pencapaian spiritual kita selama bulan suci Ramadan, merayakan kesucian dan keberkahan, serta merayakan kemenangan spiritual yang sejati. Demikianlah pemilik sah dari kemengan Idul Fitri. Wallahu A’lam (HM).

Tulisan Lainnya
SELUAS SAMUDRA

Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd " Jadilah seperti hati yang seluas samudra: penuh kasih, mampu memaafkan, dan bersedia memberikan cinta tanpa batas. Ketika kita membuka hati ki

04/04/2024 19:14 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 154 kali
UPGRADE DIRI

“ Kunci Penting Dalam Mencapai Potensi Terbaik " Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam menjalani kehidupan dan meraih kesuksesan, keharusan untuk terus mengupgrade diri menjadi

11/03/2024 15:55 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 251 kali
TERBENTUR LALU TERBENTUK

Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd   Menua sejatinya mendewasa, Mendewasa tentang pola berfikir, bersikap dan bertindak. Walau pada kenyataannya kedewasaan bukanlah hasil da

06/03/2024 21:19 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 223 kali
ZONA NYAMAN

Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd   “Orang yang cerdas adalah orang yang bisa mengambil keputusan diwaktu yang tepat” _Ummi. Hj. Yayah Ummu Adiyah Selalu ada

05/02/2024 08:26 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 298 kali
LEBIH BAIK SAMA ATAU BERBEDA ?

Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam keseharian, seringkali kita ditemui dengan banyaknya kecenderungan untuk menyamakan hal-hal yang seharusnya berbeda dan membedakan hal-hal yang se

05/02/2024 08:25 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 304 kali
RESOLUSI TAHUN BARU

Oleh : Ust Humaidi Mufa, M.Pd Dalam setiap momen pergantian tahun banyak diantara kita yang membuat daftar resolusi untuk dijadikan pedoman dalam mencapai target-target kehidupan selan

03/01/2024 10:30 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 245 kali
LIFE MUST GO ON

Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd “Bukan seberapa berat tantangannya, tapi seberapa siap kita menghadapinya, hidup bukan hanya tentang apa yang kita inginkan terlebih tenta

01/01/2024 21:25 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 1023 kali
TITIK NOL

By : Jiddah Zainab Titik Nol KuadalahSaat peluh Mu mulai berbulir dingin membeku Titik Nol KuadalahSaat genggaman tangan Muperlahanmulai melemah dan terlepas dari genggaman tangan Ku

01/01/2024 10:51 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 296 kali
SEMUA AKAN SUKSES PADA WAKTUNYA

Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Setiap individu memiliki definisi dan jalan kesuksesan yang berbeda-beda. Sukses bukanlah tidak mengalami kegagalan, tetapi lebih kepada ketekunan dan teka

04/12/2023 21:15 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 462 kali
BEHIND THE SCENE

(Buat Para Istri Hebat Dimanapun Anda Berada) Oleh: Jiddah Zainab Sungguh, butuh perjuangan yang tidak mudah bagi seorang Perempuan untuk menentukan posisi yang paling pas, jika ia te

22/11/2023 19:08 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 746 kali