• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA, SANTRI BISA APA ?

Oleh: Humaidi Mufa

Santri memiliki posisi yang sangat penting dalam ekosistem pendidikan dan sosial di Indonesia. Sebagai pelaku utama yang menggabungkan nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan, mereka memiliki potensi besar untuk membentuk generasi emas Indonesia. Dengan nilai-nilai keislaman yang mendalam, santri mampu menjadi penggerak perubahan, menghadapi tantangan masa depan, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berdaya saing global, sembari tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.

Peran santri melampaui aspek keagamaan. Mereka juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, mengembangkan inovasi di berbagai bidang, dan menjadi teladan moral. Nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab menjadi modal utama bagi santri untuk mempersiapkan generasi penerus yang unggul. Keunggulan ini menjadi pilar utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara yang maju dan bermartabat.

Meski demikian, santri dihadapkan pada sejumlah tantangan. Transformasi digital yang berkembang pesat menjadi salah satu tantangan terbesar. Kemajuan teknologi telah mengubah cara manusia bekerja, belajar, dan berinteraksi. Namun, akses terhadap teknologi belum merata, sehingga menimbulkan kesenjangan digital yang dapat menghambat kemampuan santri bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat untuk menyediakan infrastruktur dan pelatihan yang relevan.

Selain itu, globalisasi membawa arus budaya yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai lokal dan agama. Santri diharapkan mampu menyaring pengaruh budaya asing tanpa kehilangan identitas keislaman dan kebangsaan mereka. Pesantren memiliki peran penting dalam mengembangkan kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada pendidikan agama, tetapi juga memperkuat wawasan kebangsaan dan kemampuan berpikir kritis. Dengan pendekatan ini, santri dapat menjadi individu yang adaptif terhadap perubahan tanpa mengorbankan prinsip moral.

Tantangan lain yang dihadapi adalah pergeseran pola pikir masyarakat menuju pragmatisme. Dalam situasi ini, santri memiliki peran sebagai penjaga moralitas. Mereka perlu menjadi contoh nyata dalam menjalankan nilai-nilai etika dan integritas. Keteladanan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk kembali mengedepankan harmoni sosial yang berbasis nilai luhur.

Agar mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut, santri perlu mengasah kemampuan adaptasi. Pendidikan yang berorientasi pada penguasaan literasi digital, keterampilan komunikasi lintas budaya, dan pemahaman terhadap isu global harus diutamakan. Selain itu, penguatan ekonomi melalui program kewirausahaan berbasis pesantren juga menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kemandirian mereka.

Dengan mengintegrasikan tradisi yang kokoh dan inovasi yang relevan, santri dapat memainkan peran sebagai agen perubahan dalam menyongsong generasi emas Indonesia. Kontribusi mereka tidak hanya terbatas pada pengembangan diri, tetapi juga pemberdayaan komunitas untuk menghadapi tantangan global. Sebagai penjaga nilai dan penggerak transformasi, santri menjadi harapan besar bagi terciptanya Indonesia yang maju, bermartabat, dan sejahtera. (HM)

Tulisan Lainnya
GAHRU

By: Jiddah Zainab Setiap manusia selalu mendambakan sesuatu yang menyenangkan hati. Kesenangan hati itu bisa berbentuk fisik ataupun berbentuk abstrak. Kesenangan berbentuk fisik mer

08/02/2025 12:05 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 103 kali
PERUBAHAN ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN

Oleh Humaidi Mufa Perubahan adalah sebuah keniscayaan atau sesuatu yang memang pasti akan terjadi dalam setiap aspek kehidupan. Sejarah menunjukkan bahwa tidak ada yang tetap diam; per

07/02/2025 10:22 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 142 kali
MENGISI RUANG KOSONG

Oleh Halimatus Sadiyah "Jika dengan berjalan tenang kamu mampu sampai tujuan, mengapa harus tergesa-gesa hanya untuk menjadi yang terdepan " Dalam perjalanan hidup, setiap manusia dib

07/02/2025 10:17 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 72 kali
NO PERFECT LIAR

By: Jiddah Zainab Tak ada ciptaan Tuhan yang sia sia. Hanya saja banyak manusia yang belum faham hikmah dari banyak penciptaan Tuhan Seperti hal nya Tuhan menciptakan lidah tak bertul

17/01/2025 11:45 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 256 kali
DAUR HIDUP

Oleh Halimatus Sadiyah Siklus kehidupan yang tidak akan pernah selesai, jika manusia masih diberikan kesempatan untuk menghembuskan nafasnya. Akan selalu berputar mengikuti alur cerita

02/01/2025 07:16 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 196 kali
YAKIN, MAU SEPERTI INI SAJA ? (Sebuah Resolusi Untuk Tahun 2025)

Oleh: Humaidi Mufa Kita hidup di era yang serba cepat, di mana segala sesuatu seolah harus instan dan tidak boleh lama. Informasi mengalir deras, hiburan hadir tanpa jeda, dan peluang

02/01/2025 07:05 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 322 kali
KONTEMPLASI DIRI

By:  Jiddah Zainab Demi Masa... (Q:S Al Ashr: 1) menjadi gambaran bagaimana Tuhan menjelaskan  pentingnya kita memahami putaran  waktu yang selama ini kita jalani. Tuha

31/12/2024 19:40 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 423 kali
SISIHKAN RUANG HAMPA

Oleh Halimatus Sadiyah Perjalanan hidup yang tak pernah ada ujungnya dalam usaha merakit hal-hal yang membahagiakan, rasanya perlu untuk kita menyisikan ruang hampa, Ruang hampa adalah

02/12/2024 19:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 266 kali
RUANG BARU, HARAPAN BARU

Oleh Halimatus Sadiyah Dalam hidup manusia akan bertemu dengan beberapa fase kehidupan, Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Masa lalu adalah "Pembelajaran" yang perlu kita

03/11/2024 22:15 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 309 kali
PUDARNYA BUDAYA DISKUSI, MENGAPA ?

  Oleh: Humaidi Mufa Kegiatan bertukar pikiran (sharing opinion) dengan orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan biasa disebut dengan diskusi. Salah satu pentingnya diskusi

03/11/2024 21:46 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 439 kali