• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

KONTEMPLASI DIRI

By:  Jiddah Zainab

Demi Masa... (Q:S Al Ashr: 1) menjadi gambaran bagaimana Tuhan menjelaskan  pentingnya kita memahami putaran  waktu yang selama ini kita jalani.

Tuhan bersumpah atas nama waktu yang di jalani oleh manusia. Betapa waktu itu sempit, betapa waktu itu  cepat berlalu dan betapa waktu itu akan menjadi sia sia, jika kita tidak mampu mengisi nya dengan kebaikan, baik Kebaikan untuk diri sendiri ataupun Kebaikan untuk orang lain.

Refleksi diri untuk mampu mengisi hari-hari kita ke depan sangat di butuhkan. Karna kita semua berharap hari-hari berikut menjadi hari-hari yang lebih baik dari hari kemaren.

Tuhan melambangkan kerugian yang akan di timbulkan oleh keadaan manusia terhadap penggunaan waktu menjadi bahan bagi manusia itu untuk berkontemplasi terhadap pribadinya.

Tapi Tuhan memang Maha Baik. Karna Tuhan selalu memberikan solusi dari setiap langkah manusia walaupun Tuhan sudah mengawali nya dengan kalimat bahwa manusia akan selalu dalam keadaan merugi.

Tuhan memberikan solusi langkah yang harus kita tempuh untuk mampu bangkit dari keadaan merugi dalam menjalani hari-hari adalah dengan tetap yakin dan percaya bahwa Rasa percaya kita kepada Tuhan menjadi titik balik kita mampu bangkit walau dalam keadaan terpuruk sekalipun.

Rasa percaya bahwa Tuhan akan selalu ada bersama kita dan tidak akan meninggalkan hambanya dalam kondisi apapun.

Refleksi Iman harus terus mengalir dan berputar di jalan darah kita dalam mengarungi hari-hari kita di dunia ini.

Solusi berikutnya adalah Tuhan memberikan kita kesempatan untuk mengisi hari-hari dengan berbuat baik kepada diri sendiri atau kepada orang lain semampu kita walaupun itu sekedar senyuman.

Apalagi jika kita mampu mengisi hari-hari kita dengan melakukan hal-hal besar untuk kemashlahatan manusia.

Tuhan tak butuh validasi manusia untuk menunjukkan bagaimana cinta Tuhan kepada Hambanya.

Tidak ada kebaikan yang sia sia dimata Tuhan jika kita menjalani hidup kita dengan cara cara yang sudah di gariskan Tuhan

Ketulusan yang kita berikan kepada orang lain tidak melulu bercerita tentang hasil yang berimbang.

Kebaikan yang kita lakukan pun tak melulu di respon dengan kondisi yang kita inginkan. Kesabaran di butuhkan di Level ini untuk tetap berjalan di jalan kebaikan Tuhan walaupun tidak sesuai dengan respon yang kita inginkan.

Tapi sekali lagi Tuhan selalu memberikan solusi untuk kita bagaimana kita mengimbangi kehidupan yang tak melulu sesuai dengan harapan indah.

Kalaupun kita tak mampu saling mengisi kehidupan  kita dengan seluruh kebaikan yang bisa di rasakan oleh semua orang, paling tidak kebenaran Tuhan akan selalu berpihak pada orang orang baik.

Butuh keteguhan dan kesabaran penuh untuk menjadi orang baik untuk berpegang teguh pada kebenaran.

Jika kita terus berupaya jadi orang baik, Tuhan pasti akan mempertemukan kita dengan orang orang baik di lingkungan terbaik pilihan Tuhan.

Proses bangkit dari keadaan merugi dalam menjalani waktu dalam hidup di perkuat oleh Tuhan dengan permintaan Tuhan untuk saling mengingatkan satu sama lain di antara hambanya.

Proses untuk saling mengingatkan dalam kebenaran lalu di tambah dengan kesabaran untuk tetap teguh di jalan kebenaran menjadi akhir permintaan Tuhan untuk bangkit dalam keterpurukan manusia  dalam hidupnya.

Perjalanan hidup tak selamanya  mudah, tapi berusaha menyingkir dari hal hal yang melemahkan jiwa menjadi salah satu silent treatment yang dipilih sebagian manusia.

366 hari yang kita lalui harus menjadi bagian kontemplasi kita terhadap waktu sempit yang telah Tuhan berikan kepada kita semua, agar menjadi pondasi dalam mengarungi hari hari mendatang.

Kontemplasi Diri bukan sekedar berfikir tenang untuk memahami diri tapi juga harus menemukan kerangka tindakan yang menjadi solusi awal sebelum 366 hari Berikutnya datang menjelang.

Berusaha mencintai diri sendiri dan menjauhkan diri dari gangguan orang orang yang akan membuat kita merugi dalam memahami hidup juga bagian dari refleksi diri kita dalam berkontemplasi.

Kontemplasi Diri bisa menjadi pintu gerbang dalam langkah pertama kita dalam mengarungi kehidupan dalam memahami sempitnya waktu titipan Tuhan.

Berusaha menekan diri untuk tidak menyesali waktu yang terlewat adalah cara kita mencintai diri sendiri.

Biarkan 366 hari yang terlewat menjadi pembelajaran hidup dari Tuhan yang mengisi waktu waktu kita yang terlewat.

Kalau hari hari kemaren serasa menghimpit langkah kita segera bangun dan bangkit dengan kepasrahan kepada Tuhan. Karna Bara tak layak untuk terus di genggam.

Bagian yang terpenting dalam hidup kedepan adalah mengambil keputusan yang tepat  dengan bimbingan Tuhan untuk menjalani sisa waktu dalam hidup dalam  syukur dan bahagia.

Karna menciptakan kebahagian dan keberuntungan diri dengan kekuatan diri sendiri adalah pilihan keputusan tepat bagi orang yang ingin memiliki hari-hari mendatang lebih baik dari hari-hari kemarin.

 

Qotrun Nada, 31 Desember 2024/ 1 rajab 1446 H.

Happy Birthday to someone I love and loves me very much. May you live long in good health and remain in the blessings and protection of Allah and the Messenger, until the age of 1 century Qotrun Nada with us all...aamiin

Tulisan Lainnya
GAHRU

By: Jiddah Zainab Setiap manusia selalu mendambakan sesuatu yang menyenangkan hati. Kesenangan hati itu bisa berbentuk fisik ataupun berbentuk abstrak. Kesenangan berbentuk fisik mer

08/02/2025 12:05 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 103 kali
PERUBAHAN ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN

Oleh Humaidi Mufa Perubahan adalah sebuah keniscayaan atau sesuatu yang memang pasti akan terjadi dalam setiap aspek kehidupan. Sejarah menunjukkan bahwa tidak ada yang tetap diam; per

07/02/2025 10:22 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 144 kali
MENGISI RUANG KOSONG

Oleh Halimatus Sadiyah "Jika dengan berjalan tenang kamu mampu sampai tujuan, mengapa harus tergesa-gesa hanya untuk menjadi yang terdepan " Dalam perjalanan hidup, setiap manusia dib

07/02/2025 10:17 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 72 kali
NO PERFECT LIAR

By: Jiddah Zainab Tak ada ciptaan Tuhan yang sia sia. Hanya saja banyak manusia yang belum faham hikmah dari banyak penciptaan Tuhan Seperti hal nya Tuhan menciptakan lidah tak bertul

17/01/2025 11:45 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 258 kali
DAUR HIDUP

Oleh Halimatus Sadiyah Siklus kehidupan yang tidak akan pernah selesai, jika manusia masih diberikan kesempatan untuk menghembuskan nafasnya. Akan selalu berputar mengikuti alur cerita

02/01/2025 07:16 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 200 kali
YAKIN, MAU SEPERTI INI SAJA ? (Sebuah Resolusi Untuk Tahun 2025)

Oleh: Humaidi Mufa Kita hidup di era yang serba cepat, di mana segala sesuatu seolah harus instan dan tidak boleh lama. Informasi mengalir deras, hiburan hadir tanpa jeda, dan peluang

02/01/2025 07:05 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 324 kali
MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA, SANTRI BISA APA ?

Oleh: Humaidi Mufa Santri memiliki posisi yang sangat penting dalam ekosistem pendidikan dan sosial di Indonesia. Sebagai pelaku utama yang menggabungkan nilai agama, kebangsaan, dan k

13/12/2024 13:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 272 kali
SISIHKAN RUANG HAMPA

Oleh Halimatus Sadiyah Perjalanan hidup yang tak pernah ada ujungnya dalam usaha merakit hal-hal yang membahagiakan, rasanya perlu untuk kita menyisikan ruang hampa, Ruang hampa adalah

02/12/2024 19:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 266 kali
RUANG BARU, HARAPAN BARU

Oleh Halimatus Sadiyah Dalam hidup manusia akan bertemu dengan beberapa fase kehidupan, Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Masa lalu adalah "Pembelajaran" yang perlu kita

03/11/2024 22:15 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 310 kali
PUDARNYA BUDAYA DISKUSI, MENGAPA ?

  Oleh: Humaidi Mufa Kegiatan bertukar pikiran (sharing opinion) dengan orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan biasa disebut dengan diskusi. Salah satu pentingnya diskusi

03/11/2024 21:46 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 441 kali