• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

DAUR HIDUP

Oleh Halimatus Sadiyah

Siklus kehidupan yang tidak akan pernah selesai, jika manusia masih diberikan kesempatan untuk menghembuskan nafasnya. Akan selalu berputar mengikuti alur cerita dalam setiap hembusan doa dan harapannya. Begitulah kita belajar dengan segala kenyataan dan harapan yang ada.

Dari masa kemasa, manusia belajar tentang banyak hal, bahkan pada sesuatu yang sulit ditaklukkan, bukan lagi prihal mengendalikan benda mati untuk bisa berpindah tempat namun menyatukan segala bentuk pemikiran dan perasaan agar bisa tetep bertahan.

Pertarungan demi pertarungan, dari prinsip nyata tentang memperkenalkan diri dan berlomba menjadi yang paling diminati, hingga akhirnya kenyataan menyadarkan bahwa realita sebenernya cukup menjadi diri dan tidak perlu memberikan standar diri seperti yang orang lain tekuni.

Dulu, seringkali mungkin kita berbuat sesuatu untuk mempertahankan diri dari penetapan penilaian orang lain terhadap kita, tapi nyatanya tidak memaksakan adalah pilihan paling tepat untuk beradaptasi dengan banyak rasa dan emosi yang datang dengan segala harapan. Walaupun pada kenyataan, semua orang punya prinsip yang kuat dalam perjuangan, tapi mungkin cara yang berbeda yang akan terlihat lebih elegan dan berkelas.

Berhamburan pertemanan, bahkan mungkin pujian nyatanya tidak mampu seluruhnya mendamaikan. Banyak yang hadir justru hanya sebatas meramaikan karena kesepian, sebatas menghargai dengan empati namun nyatanya bukan untuk dimiliki.

Seharusnya kita hidup dengan tahu diri, bukan dengan hayalan yang penuh dengan ekpektasi, bahkan seringkali menobatkan diri menjadi orang pertama yang paling peduli. Percaya diri memang perlu bukan? Tapi kita harus sadar dan mengerti, bahwa tidak semua hal mampu kita kendalikan, tidak semua hal mampu kita taklukkan, tidak semua hal mampu kita genggam selama yang kita mau.

Justru... Yang hebatnya lagi ada yang kasat mata, bahkan jarang untuk berjumpa... Namun doa yang dilangitkan terasa sampai hati yang paling dalam. Perhatian, kasih sayang tak melulu tentang seberapa dekat, namun seberapa merasa bahwa banyak orang yang berperan dalam proses tetap berdirinya kita.

Kita patut syukuri tentang apapun yang datang dan pergi, tentang harapan yang belum terpenuhi, tentang "Daur Hidup" yang akan terus berputar. Tapi yang harus kita yakini, justru Allah memberikan pada sesuatu yang bahkan tidak kita pikirkan. Selagi tujuannya adalah Tuhan. Semoga setiap langkah kecil kita mampu berdampak baik untuk kelangsungan hidup kita.

Mari memulai awal tahun dengan keikhlasan, menanamkan kedamaian bahkan pada hal-hal yang tidak ingin kita temui. Sejauh apapun menghindari sesuatu yang tidak kita inginkan, jika sudah ditakdirkan maka tidak akan pernah bisa kita menolak. Terima dan Move on kuncinya.

Terima tentang apapun yg datang, kemudian bergegas perlahan, menyelami makna yang hadir. Dengan begini mungkin kita akan menyadari, bahwa segala sesuatu yang mendamaikan bukan pada banyak hal yang akan kita dapatkan. Namun, tentang makna syukur yang tertanam kan. Bahwa saat kita masih diberi nikmat hidup, tandanya Allah masih mengizinkan kita untuk memperbaiki diri.

Selamat berproses, dengan roller coaster terbaru, semoga kita bertemu dicerita yang lebih seru yah ✨

Tulisan Lainnya
GAHRU

By: Jiddah Zainab Setiap manusia selalu mendambakan sesuatu yang menyenangkan hati. Kesenangan hati itu bisa berbentuk fisik ataupun berbentuk abstrak. Kesenangan berbentuk fisik mer

08/02/2025 12:05 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 103 kali
PERUBAHAN ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN

Oleh Humaidi Mufa Perubahan adalah sebuah keniscayaan atau sesuatu yang memang pasti akan terjadi dalam setiap aspek kehidupan. Sejarah menunjukkan bahwa tidak ada yang tetap diam; per

07/02/2025 10:22 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 144 kali
MENGISI RUANG KOSONG

Oleh Halimatus Sadiyah "Jika dengan berjalan tenang kamu mampu sampai tujuan, mengapa harus tergesa-gesa hanya untuk menjadi yang terdepan " Dalam perjalanan hidup, setiap manusia dib

07/02/2025 10:17 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 72 kali
NO PERFECT LIAR

By: Jiddah Zainab Tak ada ciptaan Tuhan yang sia sia. Hanya saja banyak manusia yang belum faham hikmah dari banyak penciptaan Tuhan Seperti hal nya Tuhan menciptakan lidah tak bertul

17/01/2025 11:45 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 258 kali
YAKIN, MAU SEPERTI INI SAJA ? (Sebuah Resolusi Untuk Tahun 2025)

Oleh: Humaidi Mufa Kita hidup di era yang serba cepat, di mana segala sesuatu seolah harus instan dan tidak boleh lama. Informasi mengalir deras, hiburan hadir tanpa jeda, dan peluang

02/01/2025 07:05 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 324 kali
KONTEMPLASI DIRI

By:  Jiddah Zainab Demi Masa... (Q:S Al Ashr: 1) menjadi gambaran bagaimana Tuhan menjelaskan  pentingnya kita memahami putaran  waktu yang selama ini kita jalani. Tuha

31/12/2024 19:40 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 426 kali
MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA, SANTRI BISA APA ?

Oleh: Humaidi Mufa Santri memiliki posisi yang sangat penting dalam ekosistem pendidikan dan sosial di Indonesia. Sebagai pelaku utama yang menggabungkan nilai agama, kebangsaan, dan k

13/12/2024 13:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 272 kali
SISIHKAN RUANG HAMPA

Oleh Halimatus Sadiyah Perjalanan hidup yang tak pernah ada ujungnya dalam usaha merakit hal-hal yang membahagiakan, rasanya perlu untuk kita menyisikan ruang hampa, Ruang hampa adalah

02/12/2024 19:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 266 kali
RUANG BARU, HARAPAN BARU

Oleh Halimatus Sadiyah Dalam hidup manusia akan bertemu dengan beberapa fase kehidupan, Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Masa lalu adalah "Pembelajaran" yang perlu kita

03/11/2024 22:15 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 310 kali
PUDARNYA BUDAYA DISKUSI, MENGAPA ?

  Oleh: Humaidi Mufa Kegiatan bertukar pikiran (sharing opinion) dengan orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan biasa disebut dengan diskusi. Salah satu pentingnya diskusi

03/11/2024 21:46 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 441 kali