
BERBUAT BAIK
By: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd
“Bukan yang bagus pakaiannya,
Namun yang bagus perangainya...”
Begitulah kurang lebih kutipan salah satu nasihat dari Buya yang sering kami dengar. Beberapa kali kami menjadi saksi atas implementasi nasihat tersebut pada laku atau suluk keseharian beliau. Tak pernah melihat kepada siapa dan dari mana orang itu namun perbuatan baik itu tetap dilakukan. Kami mencoba menyimpulkan bahwa ternyata perbuatan baik akan selamanya menjadi baik dan berbuah kebaikan sekalipun misalkan diberikan kepada “orang yang tidak baik”. Karena kebaikan tidak mengenal fisik, tidak mengenal agama, tidak mengenal warna kulit dan lain sebagainya.
Seringkali kita memilah dan memilih dalam berbuat baik, yang pada akhirnya memunculkan egosentris berupa mindset bahwa kita akan baik jika orang lain baik dan jika orang lain tidak baik maka kami enggan untuk berlaku sebaliknya. Seakan kami lupa bahwa “Arrahman” selalu menampilkan sisi baik kepada seluruh makhluk apapun itu. Jangan kecewa jika melihat ada orang yang durhaka kepada-Nya namun tetap mendapatkan kenikmatan didunia karena sejatinya itulah pengasihan dan jangan sampai kekecewaan itu malah merubah jauh menjadi prasangka yang tidak baik kepada-Nya dengan berpikir bahwa Allah lebih rela memberikan kebaikan kepada dia yang durhaka bukan kepada kita yang taat.
Itulah kebaikan yang hakiki karena tidak memiliki sekat atau batas dalam penerapannya. Jika Dia berlaku demikian kenapa tidak dengan kita ? karena sebagai hamba dari Arrahman, kita perlu melakukan duplikasi sifat tersebut dalam laku kehidupan kita sehari-hari, dan kita juga selalu memiliki kebaikan yang bisa dibagi kepada orang atau makhluk lain. Jika sanggup berbuat banyak kebaikan maka perbuatlah dan jika belum mampu maka berbuatlah kebaikan sebisa dan semampu kita, diawali dengan sesuatu yang kecil hingga munculnya celah untuk dapat meningkatkan sesuatu yang kecil itu. (HM)
Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwaamith Thariq,
Wassalamualaikm
Tulisan Lainnya
SENDIRI
BY: JIDDAH ZAINAB Dunia memaksaku tetap melangkah, sendiri….. Berhadapan dengan lautan Tak ada tongkat nabi musa yang bisa kupinjam Tak ada tangan nabi harun yang bis
BAHAGIA DENGAN APA YANG KITA MILIKI
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kebahagiaan adalah emosi yang kompleks dan sering kali sulit dipahami yang dikejar oleh manusia tanpa henti. Ini adalah keadaan pikiran yang dapat dipengar
Siapapun boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah
Oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Siapapun boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah. Ungkapan ini menjadi motivasi bagi banyak orang untuk terus berjuang. Kehidupan sering kali penuh den
ADA KAMU
By : Jiddah Zainab Ku tak pernah peduliseberapa banyak orang tak memperdulikan akuasal ada KAMUyang selalu memperhatikan KU Ku tak pernah sedihseberapa banyak orang berusaha m
MENGHARGAI WAKTU
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Waktu adalah salah satu sumber daya terpenting yang dimiliki manusia. Setiap orang tanpa terkecuali diberi jumlah waktu yang sama setiap harinya. N
LILIN KECIL
Oleh: Jiddah Zainab Ku Tak hitungEntah...sudah berapa batang korekmenyulutkan panasdi sumbu api Tak sempat di rasaEntah....betapa panas api membakar sumbulalu kembali mati ter
KEEP CALM
Oleh: Jiddah Zainab Perjalanan hidup manusia adalah travelling terpanjang yang harus dilalui oleh kita semua. Jalur jalan yang naik turun, belok lurus, berkerikil, bahkan berlobang bes
TERTINGGAL BUKAN BERARTI GAGAL
Oleh: Ustadzah Halimatussadiyyah, M. Pd “Ada yang beruntung dipercepat, untuk belajar mendahulukan syukur. Ada juga yang beruntung diperlambat untuk belajar men
Bukan Orang Lain, Tapi Kitalah Motivator Untuk Diri Sendiri
oleh: Ustadz Humaidi Mufa, M.Pd Dalam perjalanan hidup, kita sering mencari motivasi dan inspirasi dari orang lain. Namun, sejatinya motivator terhebat yang dapat menggerakkan
"Kerjakan yang kita cintai dan cintai yang kita kerjakan"
Oleh: Ust Humaidi Mufa, M.Pd Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita dalam pekerjaan, dan jika kita mencintai pekerjaan tersebut, maka kehidupan kita akan menjadi lebih bahagia dan