
RUANG BARU, HARAPAN BARU
Oleh Halimatus Sadiyah
Dalam hidup manusia akan bertemu dengan beberapa fase kehidupan, Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Masa lalu adalah "Pembelajaran" yang perlu kita ingat, bukan hanya sebatas mengenang apapun yang pernah terjadi namun belajar tentang baik dan buruk hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu adalah bagian dari kita mengupgrade Ruang Baru.
Masa kini adalah "Perjalanan" yang harus kita hadapi, besar kecilnya tantangan tidak akan berarti saat keyakinan untuk melakukan segala bentuk kebaikan dan perubahan-perubahan pada hal yang memberikan dampak positif lebih kurat dari tantangan itu sendiri.
Masa yang akan datang adalah "Masa Depan" atau bentuk "Harapan", bagi siapapun yang sedang berpijak tak pernah lepas dari angan dan impiannya. Berambisi terhadap sesuatu yang diharapkan sampai menemui titik keberadaan diri mampu dimanfaatkan dengan segala kebutuhan yang ada.
Ruang baru, adalah harapan baru bagi banyak manusia yang akan terus mengulang dirinya dengan kapasitas kemampuannya setiap tahun, bahkan mungkin setiap bulan, setiap Minggu atau setiap hari. Bahkan mungkin setiap jam atau setiap keadaan kita sangat bisa mengisi ruang baru itu dengan berbagai bentuk evaluasi diri.
Ruang baru, bukan berarti ruang dengan segala isi yang serba baru, pemberian benda yang baru dan mewah, bukan juga bukan juga tentang hiporia kebahagian atas keberlangsungan hidup. Tapi ruang baru adalah tempat untuk kita berhenti sejenak, memaknai banyak sisi yang telah dilalui, dan mengukir harapan untuk berjalan kembali.
Manusia harus memiliki ruang untuk mengenal dirinya, mengenal siapa Tuhannya, dan mengenal apa yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan Pemilik dirinya. Segala hal yang kita lakukan tidak terlepas dari pandangan Tuhan. Maka didiklah hati kita untuk mempunyai ruang seluas samudra, untuk bisa menerima dan berdamai terhadap apa yang menjadi takaran kita.
Tulisan Lainnya
ABOUT US
By: Jiddah Zainab Bicara "Tentang Kita" adalah pembicaraan tentang keseluruhan dari Cipta, proses perjalanan dan cita- cita dari setiap personel, baik unsur atau struktur, dari A sampa
Tercatat dalam Sejarah: Antara Lupa dan Wafa’
Oleh: Humaidi Mufa Tidak semua yang membangun sejarah merasa penting untuk tercatat. Banyak tokoh besar dalam lintasan waktu yang berjalan tanpa pamrih, tanpa mencatat namanya sendiri
SAFINAH NAJA
Oleh:Jiddah Zainab (Tribute to Sang Kyai 140621 – 140625) Malam itu laut tenang, Langit ditemani bintang, Angin semilir sejuk menghantam ombak tanpa deburan, Semua rahasia menja
MENAPAK JEJAK YANG TAK PERNAH HILANG
Refleksi Haul ke-4 Buya KH. Burhanuddin Marzuki Oleh: Humaidi Mufa Empat tahun sudah dan masih kami ingat. Suaranya yang tenang, penuh kebijaksanaan, namun setiap katanya menusu
Terdidik dalam situasi mendadak
By: Jiddah Zainab Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Dan dengan kesempurnaanNya Allah menciptakan Rasulullah menjadi makhluq yang sempurna. Dan selain itu tak ada lagi makhluq y
TERUSLAH BERGERAK DAN JANGAN BERHENTI
Oleh: Humaidi Mufa Jika jatuh, bangunlah kembali. Bukan karena kita lemah, tapi karena kita sedang belajar berdiri lebih kuat. Jika gagal, cobalah lagi. Karena kegagalan bukan akhir, m
KEMANA PENDIDIKAN KITA MELANGKAH ?
Oleh : Humaidi Mufa Pendidikan Indonesia lahir melalui semangat perjuangan. Ki Hajar Dewantara, Bapak pendidikan nasional, telah menanamkan nilai-nilai luhur bahwa pendidikan sejatinya
MAGICAL WORDS
By Halimah Sadiyah Kita mungkin sering melihat dan membaca sebuah tulisan, atau mendengar sebuah kata yang bernyawa dari lisan orang-orang yang mampu memberikan dampak po
11 hari menjemput Surga
In Memoriam Koh Abun By: Jiddah Zainab Tak seorang pun yang tahu bagaimana cerita hidup yang akan di jalaninya. Dari mulai di lahirkan sang Bunda sampai akhir dari perjalanannya di d
UPDATE AND UPGRADE
By: Jiddah Zainab Kehidupan manusia akan selalu melalui poros nya. Dalam konteks keimanan, poros seorang mukmin adalah taqdir Allah. Bagi kaum tertentu, taqdir Allah adalah