
SYAIR ABUYA 1
Oleh: Ustadz Muhammad Amien Rais, S.H
هذا الشعر نظم من كلام أبوي العلامة الحبيب أبي بكر بن حسن العطاس الزبيدي في موقف المرحوم كياهي الحاج برهان الدين مرزوقي مع السادة العلويين
في تعليم كتاب عقد الجواهر في معهد قطر الندى، ليلة الخميس ٥/٧/ ٢٠٢٣
“ Ini adalah syi’ir yang dikarang dari perkataan Abuya Dr (HC) Al Habib Abu Bakar Bin Hasan Al Attas Az Zabidi tentang posisi Almarhum Buya KH. Drs Burhanuddin Marzuki bersama para Saddah Ba’alawi.
قَدْ فَازَ بِحُبِّ آلِ البَيْتِ مُعَلِّمِيْ • بُرْهَانُ الدِّيْن مَرْزُوْقِيْ أُسْتَاذِيْ ذُوْ الْحِكَمِ
Guru ku Burhanuddin Marzuki yang penuh dengan hikmah telah merasakan kemenagannya, berkat cintanya kepada Ahlul Bait Nabi SAW
تُوْفِيْ فِيْ خِدْمَتِهِمْ تُوْفِيْ فِيْ نُصْرَتهم • تُوْفِيْ عَلَى حُبِّهِمْ وَحُبِّ جَدِّهِمِ
Beliau wafat dalam berkhidmat, membantu, serta mencintai mereka (Ahlul Bait) dan Kakek mereka (Nabi SAW)
وَافٍ فِي أَقْوَالِهِ أَنَا فِي خِدْمَتِهِم • أَنَا عَلَى مَنْهَجِي مَنْهَجِهِم قَوِمِ
Beliau telah menepati janji dalam ucapannya : “Saya hidup untuk khidmat kepada mereka, saya hidup dengan manhaj saya, yaitu manhaj saddah baa’alawi yang lurus”
ما كان يَبْخَلُ فِي أَمْوَالِهِ لَهُمُ • لَا شَكَّ فِي أَنَّهُ مِنْ أَصْحَبِ الْكَرَمِ
Beliau tidak pernah sekalipun pelit dalam memberikan hartanya kepada mereka, dan sungguh tidak diragukan lagi, bahwa Beliau termasuk orang-orang yang dermawan.
فِي جَنَّةِ النَّعِمِ مَوْعِدُهُ بِالنَّبِيْ • قَدْ قَالَهُ الزَّبِيْدِيْ الْحَبِيبُ فِي االكَلِم
Di surga nanti, menjadi janji pertemuan beliau dengan Nabi SAW, sebagaimana yang dikatakan oleh Al Habib (Abu Bakar Bin Hasan Al Attas) Az Zabidi dalam ucapannya.
قِفْ بِنِا يِا سَادَتِي فَرحًا بِصُحْبَتِهِ • فَرْحًا بِمَا فِيهِ بِالأَخلاَقِ والشِيَّمِ
Tetaplah bersama kami wahai kawanku, sebagai bentuk kebahagiaan karena berada bersama Beliau, dan atas apa yang ada pada diri beliau, berupa akhlak dan karakter yang baik.
فَكَيْفَ تُنْكِرُ العَيْنُ بَعْدَ مَا شَهِدَتْ • مَا لَهُ مِنْ كَرِمٍ بِالآلِ كُلِّهِمِ
Bagaimana bisa mata ini mengingkari apa yang dia lihat, setalah menyaksikan apa yang ada pada Beliau, berupa kebaikannya kepada seluruh Ahlul Bait?
يَا رَبِّي ارْحَم أُستَاذِيْ بُرْهَانُ الدِّين مَرْزُوقِي • وَاجْمَعهُ مَعَ النَّبِيْ فِي جَنَّةِ النَّعِمِ
Wahai Tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada guruku Buya Burhanuddin Marzuki, dan kumpulkanlah Beliau bersama Nabi SAW di dalam surga nanti.
بِبَرْكَةِ حُبِّهِ بِآلِ مُحَمَّدٍ • هُمْ صَفْوَةُ الدِّيْنِ فِي السَّمَاءِ كَالنُّجُمِ
Dengan keberkahan cinta Beliau kepada keluarga Nabi Muhammad SAW, yang mana mereka adalah para panutan agama, seperti bintang-bintang di langit.
Tulisan Lainnya
PRAMUKA QOTRUN NADA KEMBALI BANGKIT & EKSIS
Oleh: Jurnalis Team Nyatanya, semuanya sudah tertakar dan tidak akan pernah tertukar. Terbukti dari salah satu ekstrakurikuler yang baru saja membawa nama baik Pondok Pes
Rindu yang abadi
By : A'yun Wahai ayah… Begitu teduh tatapanmu Menyayangimu dengan penuh kasih Begitu tegas tuturmu Menuntunku dengan hati hati Begitu cepat kau pamit Menyadarkanku
Sahabat ku
By: Jijah Disaat banyak yang datang lalu pergi Dia menetap, Memberiku semangat dengan wajah yang indah Wajah menahan Lelah, Wajah indahnya itu hanya ditunjukan kepadaku &n
Hilang arah
karya: falihah humaimah kelas 5 malam ini… bahkan detik ini aku terasa hampa kehilangan banyak arah… tujuanku bahkan tiada rumah yang seharusnya menjadi
SENANG JANGAN TERLALU
Oleh: Nur Muhammad Nabiel, 6.2 sedih maupun senaang… itu semua telah di atur oleh yang maha kuasa, satu diantara kedua nya pasti sering kita alami secara tiba tiba atas kehendak
INDAHNYA MENGHAFAL ALQUR’AN
Oleh: Faisal Ramadhan 6.2 Menghafal Al-Qur’an bukanlah suatu hal yang mudah yang hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang (khusus nya para pejuang penghafal Al-Qur’an). Kar
KURANGI PROTES KETIKA PROSES
oleh: Nur muhammad nabiel 6.2 Proses Perjuangan, Usaha, Dan Sebagai Nya semua Adalah Tindakan Yang Di Mana Kita Lakukan Pada Setiap Hari, Dari Awal Matahari Menyapa Sampai Berubah
SUMPAH SANTRI DI HARI SUMPAH PEMUDA
By : Fathin Nabil 28 oktober telah menjadi saksi terjadinya pembentukkan suatu gagasan para pemuda pemudi indonesia dari sabang sampai merauke yang berjanji dan berdaulat bertumpah dar
SANTRI
By: Elastria Azahra 3.9 Santri Sebuah gelar yang mulia Rela berkorban untuk negri tercinta Mempertaruhkan jiwa dan raga untuk bangsa Rela meninggalkan orang tercinta di sana  
Sedih
By : Nur widya rahmawati Jangan telalu bergantung pada orang lain apalagi menggantungkan kebahagianmu Di jamin ! pasti sedikit sedikit sedih Tapi, jangan pernah meras