MEMAINKAN PERAN
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd
Takdir terbaik kita adalah apa yang sedang kita jalankan saat ini
_Hani Zakiyah
Memainkan peran menjadi orang tua dipesantren memang bukan hal mudah bagi banyak orang yang belum merasakan seutuhnya. Dari pengalaman akhirnya belajar bagaimana mengatur diri untuk terus membersamai apa yang ada didepan mata.
Tatapan teduh mereka sungguh mendamaikan, jika kita melihat dengan kacamata ketulusan, mereka terlihat menunggu apa yang setiap hari akan diterima, merespon setiap kejadian yang dilihat dan berbicara tentang apa yang tidak mereka ketahui.
Menjadi pendamping, menjadi pembimbing dan menjadi orang tua kedua mereka bukanlah hal mudah, perlu tanggung jawab besar dalam menjalankan amanah ini, karena banyak harapan orang tua digantungan kepada lembaga pendidikan, sebesar orang tua mengharapkan yang terbaik untuk pendidikan anaknya, sebesar itu pula kita harus memperjuangkan hak hak mereka agar bisa terpenuhi dengan baik, melihat tumbuh kembang mereka, memahami setiap karakter yang berbeda, menangani setiap persoalan yang tidak akan ada habisnya itu secara tidak langsung melatih diri kita dalam memainkan peran, sebelum benar-benar menjadi orang tua yang utuh pada waktunya.
Ketika kita sedang berjuang membimbing anak-anak untuk sebuah perjalanan hidup, sungguh justru mereka sedang mengajarkan kita makna kehidupan. Seringkali karena status kita lebih tinggi kita mengira bahwa kitalah yang lebih mengetahui setiap perjalanan kehidupan, padahal justru ketika kita memahami dan menikmati setiap peran yang diberikan disitulah pembelajaran hadir. Belajar tidak melulu dalam pendidikan formal, belajar tak harus di transfer dari orang-orang yang ada diatas kita. Karena tempat belajar adalah universal, dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun kita akan bisa belajar mengambil banyak hikmah dan arti dari setiap kejadian.
“Children are likely to live up to what you believe of them”
Anak-anak cenderung hidup sesuai dengan apa yang anda yakini tentang mereka (Lady Bird Johnson).
Begitulah seharusnya seorang pendidik dalam memainkan perannya, harus selalu yakin dan percaya bahwa anak-anaknya kelak akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat, kuat dan berani dalam menghadapi setiap persoalan. Dengan kita yakin kepada semua yang mereka miliki artinya kita sudah memberikan energi positif dan juga meyakinkan mereka untuk tetap optimis dalam segala hal.
Tulisan Lainnya
PENTINGNYA MENERAPKAN SELF BOUNDARIES DALAM KEHIDUPAN
Oleh : Halimah Sadiyah Self boundaries atau batasan diri adalah aturan yang kita buat untuk mengatur interaksi dengan orang lain, menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi d
BELAJAR UNTUK UJIAN ATAU UJIAN UNTUK BELAJAR ?
Oleh: Humaidi Mufa Pendidikan dianggap gagal ketika belum menghasilkan output yang dapat menjawab tantangan zaman. Karena pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia ya
DOA YANG TERSIMPAN
Oleh : Halimah Sadiyah Ada banyak cara, sebuah cinta bercerita Tidak melulu tentang lisan yang berbicara, justru doa yang tersimpan dan tak terlihat oleh mata yang tidak pernah gagal
TERLAHIR KEMBALI DAN BERTUMBUH
Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Kita sebagai individu memiliki kesempatan untuk selalu berkembang. Dalam hidup, setiap kejadian akan membawa peluang baru untuk dapat kita mulai kembali. Hal i
DAMAIKU DALAM DIAM
Oleh : Halimah Sadiyah Malam datang menghadirkan banyak pertanyaan Fikiran melayang jauh, terkadang tak tau apa yang di cari Hembusan angin hadir, memberikan kesejukan dan penguatan
KEMERDEKAAN = MEMANUSIAKAN MANUSIA
Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Hakikat dari makna kemerdekaan sejatinya tidak hanya terletak pada kebebasan suatu bangsa dari penjajahan atau penindasan fisik, melainkan jauh lebih dari itu.
TRUST ISSUE
Oleh: Jiddah Zainab
SELF KNOWLEDGE
Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd “Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas dihatimu” _Ali bin Abi Thalib RA Mengenal diri,
ORA ET LABORA
Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Di balik kata-kata sederhana "Ora et Labora" yang berasal dari bahasa Latin, terdapat filsafat hidup yang dalam dan relevan hingga saat ini. Frasa ini, yang be