• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

SISIHKAN RUANG HAMPA

Oleh Halimatus Sadiyah

Perjalanan hidup yang tak pernah ada ujungnya dalam usaha merakit hal-hal yang membahagiakan, rasanya perlu untuk kita menyisikan ruang hampa, Ruang hampa adalah ruang kecewa sebagaimana kita mampu menciptakan ruang bahagia, ruang kecewa pun harus kita sisihkan jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita atau ekspektasi manusia terhadap kita.

Masa depan memang bisa diukir dan dipersiapkan dengan usaha terbaik yang kita mampu. Tapi ketentuan terhadap apa yang yang terjadi adalah hal mutlak yang kita sendiripun tidak pernah tahu akan seperti apa dan bagaimana akhirnya. Maka apa tugas kita sesungguhnya ?

Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi hari ini, satu jam kedepan, siangnya, sorenya, malamnya, esok, lusa bahkan seterusnya. Kita tidak punya kekuatan untuk melihat apa yang terjadi dimasa yang akan datang. Tapi kita punya kekuatan untuk terus berfikir positif terhadap apapun yang terjadi. Baik buruknya catatan kehidupan akan selalu ada pembelajaran jika kita mau melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Tidak semua yang kita mau harus terpenuhi,
Tidak semua yang kita doa langsung terijabah,
Tidak semua yang kita usahakan perlu diapresiasi,
Tidak semua yang kita sukai pun akan disukai orang lain.
Maka rumus sabar dan syukur tidak akan pernah hilang dalam kehidupan.

Orang bijak pernah berkata :
"Jangan pernah batasi kesabaran dan keikhlasan yang kita miliki"

Artinya, jika masih dibatasi maka kita belum belajar dengan sebenar-benarnya tentang makna dari keduanya. Meskipun logika kita sering membantah bahwa dari keduanya pun ada batasanya.

Setiap apa yang akan kita kerjakan, sisihkan ruang hampa untuk mengingatkan bahwa kita manusia biasa, yang sedang mencoba tumbuh dari segala benturan yang ada.

Dari setiap harapan yang kita inginkan, sisihkan ruang hampa untuk kita menerima luka, biarkan diri berdamai dengan segala hal yang ada, jangan pernah menolak sesuatu yang datang sekalipun itu pahit dan menyiksa.

Menyisikan ruang hampa, berarti menyelami jiwa untuk turut adil dan terbuka menerima, terhadap apapun yang datang walau dengan penuh warna.

Tulisan Lainnya
ABOUT US

By: Jiddah Zainab Bicara "Tentang Kita" adalah pembicaraan tentang keseluruhan dari Cipta, proses perjalanan dan cita- cita dari setiap personel, baik unsur atau struktur, dari A sampa

06/07/2025 18:55 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 295 kali
Tercatat dalam Sejarah: Antara Lupa dan Wafa’

Oleh: Humaidi Mufa Tidak semua yang membangun sejarah merasa penting untuk tercatat. Banyak tokoh besar dalam lintasan waktu yang berjalan tanpa pamrih, tanpa mencatat namanya sendiri

05/07/2025 17:34 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 116 kali
SAFINAH NAJA

Oleh:Jiddah Zainab (Tribute to Sang Kyai 140621 – 140625) Malam itu laut tenang, Langit ditemani bintang, Angin semilir sejuk menghantam ombak tanpa deburan, Semua rahasia menja

14/06/2025 16:08 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 708 kali
MENAPAK JEJAK YANG TAK PERNAH HILANG

Refleksi Haul ke-4 Buya KH. Burhanuddin Marzuki  Oleh: Humaidi Mufa Empat tahun sudah dan masih kami ingat. Suaranya yang tenang, penuh kebijaksanaan, namun setiap katanya menusu

09/06/2025 08:53 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 637 kali
Terdidik dalam situasi mendadak

By: Jiddah Zainab  Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Dan dengan kesempurnaanNya Allah menciptakan Rasulullah menjadi makhluq yang sempurna. Dan selain itu tak ada lagi makhluq y

02/06/2025 11:33 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 434 kali
TERUSLAH BERGERAK DAN JANGAN BERHENTI

Oleh: Humaidi Mufa Jika jatuh, bangunlah kembali. Bukan karena kita lemah, tapi karena kita sedang belajar berdiri lebih kuat. Jika gagal, cobalah lagi. Karena kegagalan bukan akhir, m

06/05/2025 18:54 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 346 kali
KEMANA PENDIDIKAN KITA MELANGKAH ?

Oleh : Humaidi Mufa Pendidikan Indonesia lahir melalui semangat perjuangan. Ki Hajar Dewantara, Bapak pendidikan nasional, telah menanamkan nilai-nilai luhur bahwa pendidikan sejatinya

05/05/2025 19:58 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 196 kali
MAGICAL WORDS

By Halimah Sadiyah     Kita mungkin sering melihat dan membaca sebuah tulisan, atau mendengar sebuah kata yang bernyawa dari lisan orang-orang yang mampu memberikan dampak po

04/05/2025 07:51 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 286 kali
11 hari menjemput Surga

In Memoriam Koh Abun By: Jiddah Zainab Tak seorang pun yang tahu bagaimana cerita hidup yang akan di jalaninya. Dari mulai di lahirkan sang Bunda sampai akhir dari perjalanannya di d

30/04/2025 21:47 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 2319 kali
UPDATE AND UPGRADE

By: Jiddah Zainab  Kehidupan manusia akan selalu melalui poros nya. Dalam konteks keimanan, poros seorang mukmin adalah taqdir Allah.  Bagi kaum tertentu, taqdir Allah adalah

14/04/2025 22:14 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 500 kali