• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

SELUAS SAMUDRA

Oleh : Ustadzah Halimatussa'diyah, M.Pd

" Jadilah seperti hati yang seluas samudra: penuh kasih, mampu memaafkan, dan bersedia memberikan cinta tanpa batas. Ketika kita membuka hati kita sebesar mungkin, kita tidak hanya memberi ruang untuk kebahagiaan sendiri, tetapi juga menciptakan gelombang kebaikan yang memenuhi kehidupan orang lain."

Manusia memang perlu belajar dari berbagai sisi kehidupan, agar kita juga bisa belajar bagaimana meluaskan hati tentang apa yang kita akan berikan atau apa yang akan kita terima. Sebagai manusia yang bijak, mari kita perluas hati kita dalam menerima apapun yang datang. Seperti samudra yang menerima air dari berbagai sumber, hati yang luas dalam penerimaan akan memberikan ruang untuk bertumbuh, kedamaian dan kebijaksanaan. Dengan menerima apa adanya, kita akan mengalir dalam keseimbangan hidup, siap menghadapi gelombang dan pasang surut dengan ketenangan dan keberanian.

Orang yang memiliki hati yang luas akan siap menerima segala kemungkinan dalam hidupnya, karena orang yang memiliki hati seluas samudra mencerminkan diri yang rela memberikan kasih sayang dan perhatian kepada orang lain dalam sekala besar, sesuatu yang tak terbatas, luas, dan penuh kasih sayang, tanpa memikirkan apa yang sudah dilakukan akan berbalik atau tidak, karena kesiapannya dalam menghadapi setiap situasi. Hal itulah kita baru bisa dikatakan manusia yang memilihi hati seluas samudra. Semua berjalan dengan ketulusan.

Hati yang seluas samudra adalah sumber kebijaksanaan, penuh kehangatan, dan mampu menciptakan ombak kebaikan yang merangkul seluruh kehidupan.

Mereka yang luas hatinya adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menerima, memahami, memberikan cinta dengan kedalamaan yang besar. Mereka bersedia membuka hati mereka untuk berbagai pengalaman, pandangan, dan perasaan.

Orang-orang yang memiliki keluasan hati biasanya memiliki banyak karakter yang baik dalam dirinya sehingga mereka mampu mengendalikan dirinya untuk terus berbuat hal yang bisa menguntungkan orang lain, walau seringkali dirinya mengalah untuk kebahagiaan orang lain.  

Kemurahan hatinya mengambarkan bahwa orang yang luas hatinya selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada orang lain apalagi orang-orang yang disayangi dalam bentuk apapun, termasuk dukungan emosional.

Kemampuan memafkan juga menjadi poin penting bagi mereka yang memiliki keluasan hati, karena pada dasarnya dia akan mudah memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya dalam waktu dekat, artinya jika dia dikecewakan dia tidak akan lama mengurung diri meredam segala emosinya, pikiran positif terhadap orang lain selalu mengalahkan kekecewaaannya, seringkali sebelum orang-orang yang menyakitinya meminta maaf dia sudah lebih dulu memaafkannya.

Orang yang memiliki keluasan hati juga biasanya memiliki empati yang mendalam terhadap orang-orang disekitarnya, berusaha merasakan dan memahami tentang apa yang terjadi pada orang lain, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang lebih bermakna.

Tulisan Lainnya
SISIHKAN RUANG HAMPA

Oleh Halimatus Sadiyah Perjalanan hidup yang tak pernah ada ujungnya dalam usaha merakit hal-hal yang membahagiakan, rasanya perlu untuk kita menyisikan ruang hampa, Ruang hampa adalah

02/12/2024 19:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 88 kali
RUANG BARU, HARAPAN BARU

Oleh Halimatus Sadiyah Dalam hidup manusia akan bertemu dengan beberapa fase kehidupan, Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Masa lalu adalah "Pembelajaran" yang perlu kita

03/11/2024 22:15 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 139 kali
PUDARNYA BUDAYA DISKUSI, MENGAPA ?

  Oleh: Humaidi Mufa Kegiatan bertukar pikiran (sharing opinion) dengan orang lain dalam memecahkan suatu permasalahan biasa disebut dengan diskusi. Salah satu pentingnya diskusi

03/11/2024 21:46 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 143 kali
VALIDASI

By: Jiddah Zainab Ikhlas adalah adalah satu suku kata yang mudah di ucapkan tapi bisa jadi multi tafsir dalam memahami sebuah rangkaian amal kebaikan. Ikhlas bisa di maknai menerima d

03/11/2024 07:38 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 438 kali
PENTINGNYA MENERAPKAN SELF BOUNDARIES DALAM KEHIDUPAN

Oleh : Halimah Sadiyah   Self boundaries atau batasan diri adalah aturan yang kita buat untuk mengatur interaksi dengan orang lain, menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi d

03/10/2024 08:51 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 369 kali
BELAJAR UNTUK UJIAN ATAU UJIAN UNTUK BELAJAR ?

Oleh: Humaidi Mufa Pendidikan dianggap gagal ketika belum menghasilkan output yang dapat menjawab tantangan zaman. Karena pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia ya

02/10/2024 20:25 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 232 kali
DOA YANG TERSIMPAN

Oleh : Halimah Sadiyah Ada banyak cara, sebuah cinta bercerita Tidak melulu tentang lisan yang berbicara, justru doa yang tersimpan dan tak terlihat oleh mata yang tidak pernah gagal

06/09/2024 09:28 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 366 kali
TERLAHIR KEMBALI DAN BERTUMBUH

Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Kita sebagai individu memiliki kesempatan untuk selalu berkembang. Dalam hidup, setiap kejadian akan membawa peluang baru untuk dapat kita mulai kembali. Hal i

06/09/2024 09:12 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 434 kali
DAMAIKU DALAM DIAM

Oleh : Halimah Sadiyah Malam datang menghadirkan banyak pertanyaan Fikiran melayang jauh, terkadang tak tau apa yang di cari Hembusan angin hadir, memberikan kesejukan dan penguatan

14/08/2024 08:26 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 483 kali
KEMERDEKAAN = MEMANUSIAKAN MANUSIA

Oleh: Humaidi Mufa, M.Pd Hakikat dari makna kemerdekaan sejatinya tidak hanya terletak pada kebebasan suatu bangsa dari penjajahan atau penindasan fisik, melainkan jauh lebih dari itu.

11/08/2024 17:43 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 315 kali