• PONDOK PESANTREN QOTRUN NADA
  • Berkhidmat Untuk Ummat

Mengetuk Pintu Kemanusiaan.

 

Oleh:   Kyai Gus Muhammad Irfan Zidny, Lc

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, Oleh sebab itu penjajahan di dunia harus dihapuskan. Kutipan pembukaan Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut memiliki arti dan makna yang sarat dan jelas. Di era modern sejak puluhan tahun dibentuknya United Nations (PBB) ternyata masih ada invasi, perang, bahkan genosida. Aturan internasional, kebebasan Pers, bahkan sekadar rasa kemanusiaan mereka abaikan. Berbagai tindakan kriminal dan terorisme mereka kerjakan; mulai dari menyiksa orang sipil tidak bersalah, bahkan anak-anak harus kehilangan orangtua, anggota keluarga, dan masa kecilnya. Bahkan teruntuk Putriku tercinta; Nabilah Naufal (Semoga Kami bisa bersamamu di surga) menjadi salah seorang Syuhada' termuda berusia tujuh hari, harus kehilangan hidupnya didunia akibat ulah "hewan buas ditengah alam rimba" yang sama sekali tidak ada tanda-tanda kemanusiaan didalam diri mereka walaupun berwujud manusia. Para korban sipil segera dibawa ke rumah sakit, tapi tidak menunggu waktu lama seluruh rumah sakit mereka targetkan. Kemudian para korban berpindah ke kamp-kamp pengungsian, sedetik kemudian mereka jatuhkan bom di kamp-kamp tersebut.

Kondisi ini bukanlah perang! Salah besar ketika mereka berkata: kami sedang berperang. Bukan!, Ini adalah genosida!. Pembunuhan massal, pembunuhan berencana dengan dalih "perang". Zionisme tidak mewakili manusia, ia adalah gerakan sekumpulan predator yang tidak memiliki lubuk hati, bahkan hati sekalipun. Zionisme mencabik segala hal secara membabibuta. Seluruh Manusia dibelahan dunia melakukan demonstrasi besar-besaran menentang tindakan kriminal dari para teroris zionis tersebut. Di monas Jakarta, London, bahkan didepan White House mereka berkumpul untuk meyakinkan saudara mereka di Palestina bahwa didunia ini masih ada pelukan erat dan dekapan hangat dari segelintir manusia.

Manusia sudah terbentuk sejak lahir sebagai manusia, tapi kemanusiaan tidak akan pernah ada kecuali penerapan norma-norma yang dibentuk sejak dini. Kemanusiaan bukan tentang kaya-sederhana, pandai-bodoh, tua-muda, sakit-sehat, kuat-lemah, kalah-menang dan kesenjangan lain. Tetapi kemanusiaan adalah tentang perasaan, empati, gerakan hati, belas kasih, "uluran tangan", dukungan fisik, dukungan moral, dukungan bathin, dan ketukan hati nurani. Kemanusiaan adalah menghangatkan tubuh yang kedinginan, menyirami jiwa yang kekeringan dan mengisi hati yang hampa tanpa harapan.

Duka mendalam untuk bangsa yang pemberani. Duka mendalam untuk bangsa yang gigih mempertahankan aqidah dan tanah air walaupun nyawa menjadi taruhan. Dan Duka mendalam juga terkhusus kepada para manusia yang nihil kepedulian tanpa merasakan tangisan, kepedihan dan jeritan. Satu hal penting sudah hilang dari dalam diri mereka; yaitu Hati. Tuhan maha mendengar munajat hambanya. Gedung yang hancur bisa dibangun kembali, kota yang porak poranda bisa dibentuk kembali, tapi nurani yang mati mustahil diperbaiki. Bangsa Palestina kehilangan tempat tinggal, keluarga dan banyak hal. Tapi mereka tidak kehilangan asa, masa depan, dan keyakinan. Kebenaran itu bisa jadi kalah sementara, tapi tidak akan bisa menjadi salah!. Kebenaran tetaplah kebenaran; dimanapun dan kapanpun. Semoga Allah selalu memberikan rahmat, ketenangan, kedamaian, ketentraman hati, keteguhan, dan kemenangan untuk saudara seagama, dan saudara semanusia; Bangsa Palestina.

Wallahu A'lam Bishowab

Tulisan Lainnya
RAMADHAN MEMBAWA "NASIHAT" TUHAN

Sajian Utama Edisi April 2024.Oleh Muhammad Irfan Zidny, Lc. Ramadhan adalah "Hidangan" yang Allah berikan untuk kita semua. Bulan ini berisi Pendidikan, Hikmah, dan segala pintu kebai

06/04/2024 16:40 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 143 kali
YATIM PIATU: SEBUAH GAGASAN

Sajian utama edisi februari 2024.Oleh Gus Muhammad Irfan Zidny, Lc Pergerakan politik di indonesia memanas terhitung sejak tiga orang putra terbaik bangsa berdampingan tiga lainnya men

02/03/2024 11:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 121 kali
PEMIMPIN ADALAH SENIMAN

Sajian Utama edisi Desember 2023.Oleh: Muhammad Irfan Zidny, Lc Kepemimpinan adalah keniscayaan. Manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin; bagi suatu bangsa, daerah, keluarga, dan ter

21/12/2023 19:51 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 326 kali
BEBERAPA TEMPAT BERSEJARAH DI MASJIDIL AQHSA

Kajian edisi November 2023. Oleh Muhammad Irfan Zidny, Lc   Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama umat muslim. Ketika perintah shalat turun, Rasulullah shalat dengan berkiblat ke

06/12/2023 15:02 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 236 kali
Kebijaksanaan.

Sajian utama edisi November 2022. Oleh: Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Tabiat manusia dibentuk dari kondisi sosial. Baik atau buruk tabiat bergantung kepada siapa seseorang bergaul dan

19/11/2022 12:14 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 430 kali
ISI DAN KULIT

  Oleh : Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Sajian utama edisi oktober 2022   Agama Islam memiliki banyak ritual keagamaan. Rasa kebahagiaan dan suka cita selalu kita rasakan ke

05/10/2022 15:00 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 600 kali
Prinsip Dasar Agama Islam.

Oleh Muhammad Irfan Zidny. Sajian Utama Agustus 2022.   Agama merupakan kebutuhan paling mendasar dalam mengarungi kehidupan. Solusi dalam setiap detik kehidupan selalu tersajik

10/08/2022 19:40 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 4361 kali
Titik Kehancuran

By : Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Sajian Utama Edisi Juli 2022 Profesional adalah syarat mutlak dalam segala hal baik primer, atau sekunder. Sangat manusiawi jika kita lebih memilih t

13/07/2022 12:48 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 797 kali
madrasah ramdhan

By : Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Edisi April 2022 Bulan Ramadhan sedang menyapa kita. Penantian dan harapan kita agar kembali disapa dan dikunjungi Ramadhan sudah dikabulkan. Tentuny

06/04/2022 16:22 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 701 kali
NIKMATNYA PERDAMAIAN

By : Gus Muhammad Irfan Zidny Lc. Edisi maret 2022 Konflik antara ukraina dan Rusia baru saja dimulai. Ketegangan antar kedua negara semakin meningkat. Suara tembakan dan bom terdenga

07/03/2022 11:46 - Oleh TIM REDAKSI JURNALIS PPQN - Dilihat 720 kali