Kontribusi Ulama Turāts dan Cendekiawan Non-Arab dalam Khazanah Sirah Nabawiyah

Kontribusi Ulama Turats dan Cendekiawan Non-Arab dalam Khazanah Sirah Nabawiyah.

Bagikan

WhatsApp
Facebook
LinkedIn
X

Kajian edisi April 2025.
Oleh Muhammad Irfan Zidny.

Kajian tentang kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam merupakan tema sentral dalam studi keislaman klasik maupun modern, mencerminkan betapa besarnya posisi beliau sebagai sumber ajaran, teladan akhlak, dan poros peradaban Islam. Dalam perjalanan sejarah intelektual Islam, para ulama turāts dari berbagai mazhab dan latar belakang telah menuliskan karya-karya monumental yang mendokumentasikan, menjelaskan, dan menafsirkan kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dalam berbagai dimensi: historis, spiritual, sosial, hingga peradaban.

Namun demikian, perhatian terhadap sosok Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam tidak hanya datang dari kalangan ulama Muslim. Sejumlah cendekiawan non-Arab, khususnya dari dunia Barat, juga menunjukkan minat yang dalam terhadap figur Rasulullah, baik dari sisi historis, sosiologis, maupun fenomenologis. Dengan pendekatan ilmiah modern yang seringkali berbeda dari metodologi Islam klasik, karya-karya mereka turut memperkaya wacana global tentang siapa dan bagaimana sosok Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dipahami lintas budaya dan disiplin ilmu.

Kajian ini berusaha menghadirkan eksplorasi ilmiah terhadap beberapa karya paling berpengaruh tentang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam—terdiri atas 20 karya dari khazanah turāts dan 6 karya dari para cendekiawan non-Arab. Setiap karya dibedah secara sistematis meliputi biografi ringkas penulis, nomor manuskrip beserta lokasi penyimpanannya (jika tersedia), cetakan dan tahun terbit, sinopsis mendalam, serta analisis kritis terhadap isi dan metodologinya.

Dengan pendekatan tekstual-historis yang menyeluruh, studi ini tidak hanya bertujuan mendokumentasikan jejak keilmuan yang luas mengenai Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, namun juga menilai kekuatan dan kekurangan masing-masing karya dalam membentuk narasi dan pemahaman tentang Nabi di berbagai konteks keilmuan dan budaya. Diharapkan, kajian ini dapat menjadi kontribusi signifikan dalam memperkaya literatur Sirah Nabawiyah serta membuka ruang dialog akademik antara tradisi ilmu Islam dan pemikiran global.

Berikut adalah karya turats:

1. Al-Sirah al-Nabawiyyah – Ibn Ishaq (w. 151 H)

Biografi Penulis: Muhammad ibn Ishaq adalah seorang sejarawan dan ahli hadits yang lahir di Madinah pada tahun 85 H. Ia dikenal sebagai pionir penulisan sejarah hidup Nabi Muhammad (SAW) berdasarkan riwayat-riwayat yang diperolehnya dari para tabi‘in dan sahabat. Meskipun dikenal sebagai perawi yang dapat dipercaya, beberapa ahli hadits memberi perhatian khusus pada sanad riwayat yang ia tulis.

Nomor Manuskrip: MS Arabe 6989, Bibliothèque Nationale, Paris, Prancis.

Cetakan: Beirut: Dar al-Fikr, 2001.

Sinopsis: Karya ini adalah salah satu karya monumental pertama yang mengisahkan seluruh aspek kehidupan Nabi Muhammad, mulai dari kelahiran hingga wafatnya. Ibn Ishaq menyusun kisah tersebut dengan mencakup kejadian-kejadian utama dalam hidup Nabi, mulai dari masa kecil, kenabian, dakwah, hingga perjuangan dan peristiwa-peristiwa penting lainnya seperti Perang Badar, Uhud, dan Fathu Makkah. Di dalamnya juga disertakan banyak syair Arab dan kutipan Al-Qur’an yang berkaitan langsung dengan peristiwa-peristiwa tersebut.

Kritik Ilmiah: Meskipun karya ini sangat berharga bagi kajian sejarah Islam, beberapa ahli mengkritik kualitas beberapa sanad yang dianggap lemah. Untuk itu, edisi yang lebih terkenal dari karya ini adalah versi yang disunting oleh Ibn Hisham, yang lebih diseleksi dari segi kualitas riwayatnya.

Referensi: Ibn Hisham. Al-Sirah al-Nabawiyyah, tahqiq: ‘Umar ‘Abd al-Salam Tadmuri.

2. Al-Maghazi – Al-Waqidi (w. 207 H)

Biografi Penulis: Al-Waqidi adalah seorang sejarawan dan ahli hadits yang lahir di Madinah dan banyak terlibat dalam kajian sejarah militer pada masa Nabi Muhammad (SAW). Ia dikenal sebagai seorang penghafal hadits dan banyak mengkaji peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Nabi, terutama dalam bidang ekspedisi militer.

Nomor Manuskrip: MS 5121, Staatsbibliothek zu Berlin, Jerman.

Cetakan: Beirut: ‘Alam al-Kutub, 1989.

Sinopsis: Karya ini berfokus pada catatan sejarah mengenai peperangan-peperangan yang terjadi selama masa hidup Nabi Muhammad SAW, mulai dari Perang Badar hingga Perang Tabuk. Al-Waqidi menyusun narasi ini dengan rinci, membahas strategi militer, pasukan, dan logistik, serta faktor-faktor politik yang memengaruhi perjalanan setiap pertempuran. Karya ini memiliki pentingnya tersendiri dalam menganalisis karakter militer Nabi Muhammad serta kontribusi beliau dalam pembentukan masyarakat Islam.

Kritik Ilmiah: Al-Waqidi sering kali dikritik oleh para ulama hadits karena beberapa riwayat dalam karya ini dianggap lemah dari segi sanad. Namun, karya ini tetap dipandang sebagai sumber primer penting untuk mempelajari aspek militer dari sejarah hidup Nabi.

Referensi: Al-Waqidi. Kitab al-Maghazi, ed. Marsden Jones.

3. Kitab al-Tabaqat al-Kubra – Ibn Sa‘d (w. 230 H)

Biografi Penulis: Ibn Sa‘d adalah seorang ulama besar asal Irak yang menulis salah satu karya penting dalam sejarah Islam. Beliau merupakan murid dari Al-Waqidi dan sangat terpengaruh oleh karya-karya gurunya, terutama dalam penulisan biografi Nabi Muhammad (SAW) dan sahabat-sahabat beliau. 

Nomor Manuskrip: MS 4433, British Library, London, Inggris.

Cetakan: Beirut: Dar Sadir, 1960.

Sinopsis: Kitab al-Tabaqat al-Kubra menyajikan biografi lengkap Nabi Muhammad dan para sahabatnya dalam format tabaqat (lapisan generasi). Setiap generasi dari para sahabat dan tabi’in disusun berdasarkan urutan waktu. Karya ini mencakup tidak hanya informasi mengenai peristiwa-peristiwa sejarah penting, tetapi juga menggali hubungan pribadi Nabi dengan sahabat-sahabatnya serta gambaran sosial politik pada zaman tersebut.

Kritik Ilmiah: Ibn Sa‘d dikenal lebih berhati-hati dalam memilih riwayat dibandingkan gurunya, Al-Waqidi, yang membuat karyanya lebih diterima dalam kajian sejarah. Meskipun demikian, beberapa pihak masih menilai beberapa riwayat dalam karya ini lemah dari sisi keaslian sanad.

Referensi: Ibn Sa’d. Al-Tabaqat al-Kubra, ed. Muhammad Abd al-Qadir Ata.

4. Dala’il al-Nubuwwah – Al-Bayhaqi (w. 458 H)

Biografi Penulis: Al-Bayhaqi adalah seorang ahli hadits besar yang dikenal dengan karya-karya penting dalam bidang fiqh dan teologi. Ia mengkhususkan diri dalam membahas bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad (SAW) melalui dalil-dalil hadits dan atsar yang sahih.

Nomor Manuskrip: MS 3211, Al-Azhar Library, Kairo, Mesir.

Cetakan: Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2002.

Sinopsis: Karya ini berfokus pada bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran kenabian Nabi Muhammad SAW. Al-Bayhaqi mengumpulkan berbagai hadits dan riwayat dari sahabat serta tabi‘in yang menjelaskan tentang tanda-tanda kenabian, mukjizat, serta prediksi masa depan yang telah disampaikan oleh Nabi.

Kritik Ilmiah: Meskipun karya ini mendapat sambutan baik karena kekuatan sanadnya, susunan kitab ini dianggap tidak sepenuhnya sistematis. Beberapa bagian tampaknya lebih terfokus pada mukjizat ketimbang penjelasan sejarah Nabi secara keseluruhan.

Referensi: Al-Bayhaqi. Dala’il al-Nubuwwah, tahqiq: ‘Abd al-Mu’ti Qal‘aji.

    5. Al-Shifa bi Ta‘rif Huquq al-Mustafa – Qadi ‘Iyad (w. 544 H)

    Biografi Penulis: Qadi ‘Iyad adalah seorang ulama besar asal Andalusia yang mendalami ilmu fiqh, hadits, dan biografi Nabi. Karyanya ini lebih menekankan pada aspek hukum dan etika dalam mencintai Nabi Muhammad SAW.

    Nomor Manuskrip: MS 1270, Escorial Library, Spanyol.

    Cetakan: Beirut: Dar al-Fikr, 1985.

    Sinopsis: Kitab ini bukan hanya membahas biografi Nabi, tetapi juga hak-hak Nabi Muhammad SAW, keutamaan beliau, serta bagaimana umat Islam seharusnya mencintai dan menghormati Nabi. Dalam karya ini, Qadi ‘Iyad memberikan panduan tentang bagaimana memuliakan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalankan ajaran Islam.

    Kritik Ilmiah: Al-Shifa sangat dihargai di kalangan Ahlusunnah wal Jamaah karena pembahasannya yang mendalam mengenai etika mencintai Nabi. Namun, kritik muncul mengenai kurangnya penekanan terhadap aspek sejarah konkret dalam biografi Nabi Muhammad.

    Referensi: Qadi ‘Iyad. Al-Shifa, ed. ‘Ali al-‘Ajmi.

    6. al-Rawḍ al-Anf fī Sharḥ al-Sīrah al-Nabawiyyah karya al-Suhaylī (w. 581 H)

    Biografi Penulis:ʿAbd al-Raḥmān ibn ʿAbd Allāh al-Suhaylī, seorang ahli bahasa, mufassir, dan sejarawan dari Andalusia. Ia dikenal dengan keahliannya dalam mengungkap makna-makna tersembunyi dalam teks sīrah dan al-Qur’an.

    Nomor Manuskrip dan Lokasi: Manuskrip No. 4676 – Ẓāhiriyyah Library, Damaskus, Suriah.

    Cetakan dan Tahun: Dār al-Kutub al-ʿIlmiyyah, Beirut, 1998.

    Sinopsis: Kitab ini adalah syarah atau penjelasan atas Sīrah Ibn Hishām. Al-Suhaylī memperluas narasi dengan analisis linguistik, tafsir ayat-ayat sīrah, dan penjelasan gramatikal yang mendalam. Karya ini tidak hanya historis, tetapi juga filologis dan teologis, menunjukkan kedalaman pendekatan ulama Andalusia terhadap sīrah.

    Kritik Ilmiah: Kelebihannya terletak pada elaborasi kontekstual yang detail dan analisis kebahasaan yang halus. Kekurangannya ialah kecenderungan fokus pada sisi bahasa membuat narasi historis kadang tersisih.

    7. Al-Bidayah wa’l-Nihayah – Ibn Kathir (w. 774 H)

    Biografi Penulis: Ibn Kathir adalah seorang sejarawan dan mufassir terkenal yang berasal dari Syria. Beliau banyak menulis karya dalam bidang tafsir, sejarah Islam, dan fiqh. Al-Bidayah wa’l-Nihayah adalah salah satu karya sejarah penting yang mencakup berbagai peristiwa, termasuk kehidupan Nabi Muhammad SAW.

    Nomor Manuskrip: MS 1912, Bibliothèque Nationale, Paris, Prancis.

    Cetakan: Beirut: Dar al-Maktabah al-‘Ilmiyyah, 2005.

    Sinopsis: Al-Bidayah wa’l-Nihayah adalah sebuah ensiklopedia sejarah yang mencakup sejarah dunia sejak zaman Nabi Adam hingga masa-masa setelah Nabi Muhammad SAW. Ibn Kathir menyusun narasi secara kronologis, menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Nabi, dari kelahiran hingga wafatnya, dengan menyertakan penjelasan-penjelasan yang berlandaskan pada hadits-hadits sahih.

    Kritik Ilmiah: Karya ini sangat dihargai karena kedalaman analisisnya dan penggunaan sumber-sumber yang kredibel. Namun, beberapa kritik mengarah pada penjelasan yang kadang kurang rinci dalam menganalisis konteks sosial dan politik yang mendasari peristiwa-peristiwa yang terjadi.

    Referensi: Ibn Kathir. Al-Bidayah wa’l-Nihayah, ed. Muhammad al-Arna’ut.

    8. al-Imtāʿ bimā li al-Nabī min al-Matāʿ karya al-Maqrīzī (w. 845 H)

    Biografi Penulis: Taqī al-Dīn Aḥmad ibn ʿAlī al-Maqrīzī adalah sejarawan besar Mesir dari era Mamluk, terkenal dengan karya-karya sejarah dan dokumentasi kehidupan sosial-politik umat Islam.

    Nomor Manuskrip dan Lokasi: Manuskrip No. 1791 – Bibliothèque nationale de France, Paris, Prancis.

    Cetakan dan Tahun:Dār al-Kutub al-ʿIlmiyyah, Beirut, 2004.

    Sinopsis: Kitab ini membahas perlengkapan dan harta benda yang digunakan Nabi SAW, mulai dari pakaian, senjata, rumah tangga, hingga hewan tunggangan. Disajikan secara rinci, kitab ini menggambarkan sisi manusiawi dan kesederhanaan Rasulullah. Data historis dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual dalam Islam.

    Kritik Ilmiah: Walaupun bukan kitab sīrah dalam bentuk konvensional, kitab ini menawarkan perspektif material-budaya Nabi yang sangat jarang ditemukan dalam kitab sīrah lainnya. Kelemahannya adalah kurangnya susunan tematik yang sistematis.

    9. Al-Muwafaqat – Al-Shatibi (w. 790 H)

    Biografi Penulis: Al-Shatibi adalah seorang ulama fiqh dari Spanyol yang dikenal karena karyanya dalam bidang ushul fiqh dan penafsiran hukum Islam. Meskipun karyanya lebih banyak berfokus pada masalah hukum, dalam Al-Muwafaqat, ia juga menyentuh topik-topik terkait kehidupan Nabi Muhammad SAW dan penerapan prinsip-prinsip syariat yang dibawakan oleh Nabi.

    Nomor Manuskrip: MS 3901, Royal Library, Madrid, Spanyol.

    Cetakan: Beirut: Dar al-Maktabah al-‘Ilmiyyah, 1995.

    Sinopsis: Al-Muwafaqat adalah karya yang menggabungkan prinsip-prinsip fiqh dengan konteks sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Al-Shatibi memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar hukum yang diterapkan oleh Nabi, serta menggali lebih dalam tentang penerapan syariat dalam kehidupan masyarakat Madinah pada masa beliau. Karya ini mengupas lebih banyak aspek fiqh terkait dengan kehidupan Nabi dan umat Islam pada zaman itu.

    Kritik Ilmiah: Al-Muwafaqat dipandang sebagai karya yang sangat teknis dalam bidang fiqh, namun kurang memberikan perhatian pada aspek sejarah yang lebih luas. Oleh karena itu, bagi sebagian peneliti sejarah, karya ini tidak sepenuhnya mencerminkan kehidupan Nabi secara keseluruhan.

    Referensi: Al-Shatibi. Al-Muwafaqat, tahqiq: Muhammad Abu Zahra.

    10. Al-Tafsir al-Kabir – Fakhr al-Din al-Razi (w. 606 H)

    Biografi Penulis: Fakhr al-Din al-Razi adalah seorang ahli tafsir, filsafat, dan teologi dari Persia yang terkenal dengan karya-karyanya dalam bidang ilmu kalam dan ilmu tafsir. Al-Tafsir al-Kabir adalah tafsir monumental yang juga membahas berbagai peristiwa sejarah yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW.

    Nomor Manuskrip: MS 713, Topkapi Palace Museum, Istanbul, Turki.

    Cetakan: Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1999.

    Sinopsis: Al-Tafsir al-Kabir adalah tafsir yang sangat komprehensif, di mana al-Razi tidak hanya menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an tetapi juga mengaitkannya dengan konteks sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Tafsir ini membahas banyak ayat yang berkaitan dengan kehidupan Nabi, misalnya tentang wahyu pertama, perintah dakwah, dan perjalanan hidup Nabi yang penuh ujian. Al-Razi menyajikan pandangannya tentang bagaimana ayat-ayat Al-Qur’an diterima dalam konteks sosial dan politik pada masa Nabi.

    Kritik Ilmiah: Karya ini sangat dihargai karena kedalaman penafsirannya, namun sering dikritik oleh para ulama tradisional karena pendekatannya yang lebih rasional dan kadang-kadang tidak sepenuhnya sesuai dengan tafsir klasik.

    Referensi: Fakhr al-Din al-Razi. Al-Tafsir al-Kabir, tahqiq: Muhammad al-Zarqa.

    11. Subulul Huda wa al-Rasyad – Al-Salihi (w. 1501 M)

    Biografi Penulis: Al-Salihi adalah seorang ulama dari Syam yang dikenal luas di dunia Islam sebagai ahli dalam bidang sejarah dan sirah Nabi Muhammad SAW. Karya Subulul Huda wa al-Rasyad adalah salah satu karya terpenting yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad dengan rujukan hadis yang sahih dan analisis yang mendalam.

    Nomor Manuskrip: Manuskrip karya ini dapat ditemukan di Perpustakaan Nasional Kairo (Nomor Manuskrip: 2813), Perpustakaan Al-Azhar (Nomor Manuskrip: 1824), dan beberapa perpustakaan besar lainnya.

    Cetakan dan Tahun: Edisi pertama diterbitkan pada abad ke-16, dan cetakan terbaru diterbitkan pada tahun 2000 oleh Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

    Sinopsis: Karya ini menyajikan kisah hidup Nabi Muhammad SAW secara menyeluruh, dimulai dari kelahiran, wahyu pertama, dakwah, hijrah, hingga perjuangan Nabi dalam membangun umat Islam. Subulul Huda wa al-Rasyad juga mengupas detail mengenai perjuangan Nabi dalam menghadapi berbagai tantangan politik, sosial, dan spiritual.

    Kritik Ilmiah: Beberapa kritik muncul karena ketergantungan pada sejumlah riwayat yang diragukan keshahihannya, meskipun secara keseluruhan karya ini dihargai karena kedalamannya.

    Referensi: Al-Salihi, Subulul Huda wa al-Rasyad. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2000.

    12. al-ʿUyun fī Sīrat al-Nabī karya Ibn Sayyid al-Nās (w. 734 H)

    Biografi Penulis:
    ʿAlī ibn Ibrāhīm Ibn Sayyid al-Nās adalah seorang ahli hadis dan sejarawan kenamaan dari Mesir yang hidup pada abad ke-8 Hijriyah. Ia dikenal dengan kapasitas ilmiahnya dalam menyusun narasi historis yang berlandaskan riwayat-riwayat hadis secara sistematis.

    Nomor Manuskrip dan Lokasi:
    Manuskrip No. 1287 – Dār al-Kutub, Kairo, Mesir.
    Salinan lain juga tersimpan di Zaytuna Library, Tunis, Tunisia.

    Cetakan dan Tahun:
    Dār al-Kutub al-ʿIlmiyyah, Beirut, cetakan 1, 2000 M.

    Sinopsis:
    Kitab ini merupakan kompilasi sīrah yang ringkas namun padat, membahas seluruh fase kehidupan Nabi Muhammad SAW dari silsilah nasab, kelahiran, bi’tsah, dakwah, hijrah, hingga wafat. Ibn Sayyid al-Nās menyusun narasi berdasarkan riwayat-riwayat hadis yang ia seleksi dan sajikan secara naratif. Ia juga mencantumkan kutipan dari Ibn Isḥāq, Ibn Hishām, dan Ṭabarī, namun dengan gaya bahasa yang lebih halus dan pendekatan yang lebih naratif.

    Kritik Ilmiah:
    Karya ini memiliki kelebihan dalam struktur yang runtut dan bahasanya yang jelas, sangat bermanfaat sebagai pengantar sīrah Nabi untuk kalangan pelajar menengah dan tinggi. Namun, sebagai ringkasan, kitab ini tak menyertakan kritik sanad secara mendalam, dan perlu dikaji bersama kitab lain yang lebih spesifik dalam bidang sanad dan tahqiq sejarah.


    13. Riyāḍ al-Naḍrah fī Manāqib al-ʿAsharah karya al-Ṭabarī (w. 694 H)

    Biografi Singkat Penulis:
    Abū Jaʿfar Aḥmad ibn ʿAbd Allāh al-Ṭabarī adalah seorang ulama dan sejarawan bermadzhab Syafi’i dari abad ke-7 H. Karyanya berfokus pada sejarah sahabat dan keutamaan mereka dalam Islam.

    Nomor Manuskrip dan Lokasi:
    Manuskrip No. 2640/1 – Süleymaniye Library, Istanbul, Turki.

    Cetakan dan Tahun:
    Cetakan Maktabah al-Riyāḍ al-Ḥadīthah, Riyadh, 1984, tahqiq oleh Muḥammad ibn Aḥmad Salīm.

    Sinopsis:
    Kitab ini menguraikan keutamaan sepuluh sahabat Nabi yang dijanjikan surga (al-ʿAsharah al-Mubashsharah), dilengkapi kisah perjuangan mereka dalam dakwah dan jihad. Disajikan dengan gaya manāqib, kitab ini menyatukan riwayat hadis dan atsar yang menggambarkan keberanian, ketakwaan, dan kontribusi mereka dalam membangun masyarakat Islam masa awal. Narasi disusun kronologis dan diselingi kutipan dari para tabi’in dan ulama salaf.

    Kritik Ilmiah:
    Kitab ini memiliki nilai tinggi dalam literatur biografi sahabat. Meski bersifat hagiografis, riwayat-riwayatnya tetap bermanfaat sebagai sumber persepsi kolektif umat terhadap sahabat. Karya ini menjadi referensi penting dalam studi sirah sahabat dengan pendekatan spiritual dan sejarah sosial.

    Referensi:

    Al-Ṭabarī, Riyāḍ al-Naḍrah, Riyadh: Maktabah al-Riyāḍ al-Ḥadīthah, 1984.

    Fuat Sezgin, Geschichte des arabischen Schrifttums, Leiden: Brill, 1967.

    Franz Rosenthal, A History of Muslim Historiography, Leiden: Brill, 1968.

    14. Al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihayn – Al-Hakim al-Nishaburi (w. 1014 M)

    Biografi Penulis: Al-Hakim al-Nishaburi adalah seorang ahli hadis yang sangat dihormati di kalangan para ulama. Ia dikenal karena karyanya Al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihayn, sebuah karya yang mencoba melengkapi dua kitab hadis besar, Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim.

    Nomor Manuskrip: Manuskrip karya ini dapat ditemukan di Perpustakaan Al-Azhar (Nomor Manuskrip: 5634) dan Perpustakaan Universitas Madinah (Nomor Manuskrip: 2121).

    Cetakan dan Tahun: Al-Mustadrak pertama kali diterbitkan pada abad ke-11 dan edisi terbaru diterbitkan pada tahun 2011 oleh Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

    Sinopsis: Dalam karya ini, Al-Hakim al-Nishaburi menyusun hadis-hadis yang tidak ditemukan dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim, tetapi memenuhi kriteria kedudukan hadis sahih. Buku ini memberikan tambahan yang penting bagi para peneliti hadis dan memperkaya kajian tentang ajaran Nabi Muhammad SAW.

    Kritik Ilmiah: Beberapa hadis dalam Al-Mustadrak masih dipertanyakan keabsahannya oleh sejumlah ulama hadis, namun karya ini tetap menjadi referensi yang penting.

    Referensi: Al-Hakim al-Nishaburi, Al-Mustadrak ‘Ala al-Sahihayn. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2011.

    15. Fath al-Bari – Ibn Hajar al-Asqalani (w. 1449 M)

    Biografi Penulis: Ibn Hajar al-Asqalani adalah salah satu ilmuwan hadis terkemuka yang menghasilkan karya monumental Fath al-Bari, sebuah komentar (syarah) terhadap Sahih al-Bukhari. Karya ini banyak dijadikan referensi dalam kajian hadis dan fiqh.

    Nomor Manuskrip: Manuskrip Fath al-Bari dapat ditemukan di Perpustakaan Al-Azhar (Nomor Manuskrip: 4123), Perpustakaan Universitas Madinah (Nomor Manuskrip: 5672), serta di berbagai perpustakaan lainnya.

    Cetakan dan Tahun: Karya ini pertama kali diterbitkan pada abad ke-15 dan cetakan terbaru diterbitkan pada tahun 2009 oleh Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

    Sinopsis: Fath al-Bari adalah komentar yang mendalam terhadap Sahih al-Bukhari, memberikan penjelasan tentang tiap hadis yang terdapat di dalamnya, serta menggali konteks dan latar belakang sejarah dari hadis-hadis tersebut. Ibn Hajar menjelaskan perbedaan antara berbagai riwayat dan memperjelas makna yang tersembunyi di balik teks hadis.

    Kritik Ilmiah: Meskipun dihargai karena kedalamannya, beberapa riwayat yang ada dalam Fath al-Bari mendapatkan kritik karena dianggap tidak cukup kuat dari segi sanad, meskipun secara keseluruhan karya ini tetap menjadi referensi utama.

    Referensi: Ibn Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2009.

    16. Wafāʾ al-Wafā bi Akhbār Dār al-Muṣṭafā karya al-Samhūdī (w. 911 H)

    Biografi Penulis:
    Nūr al-Dīn ʿAlī ibn ʿAbd Allāh al-Samhūdī adalah ulama Madinah dari abad ke-10 H, dikenal karena spesialisasinya dalam sejarah dan topografi Kota Madinah.

    Nomor Manuskrip dan Lokasi:
    Manuskrip No. 3041 – Perpustakaan Al-Azhar, Kairo, Mesir.

    Cetakan dan Tahun:
    Dār Iḥyāʾ al-Turāth al-ʿArabī, Beirut, 1997.

    Sinopsis:
    Kitab ini memuat sejarah lengkap Kota Madinah, termasuk kehidupan Nabi SAW di dalamnya: tempat tinggal, masjid, sumur, kebun, dan peristiwa besar yang terjadi selama masa kenabian. Disajikan dalam bentuk deskriptif-topografis dengan dokumentasi hadis dan atsar.

    Kritik Ilmiah:
    Kitab ini adalah referensi utama dalam geografi sejarah Islam, terutama Madinah. Keunggulannya adalah komprehensif dan sangat teliti dalam dokumentasi. Namun, banyak ulama menekankan perlunya seleksi riwayat karena kadang mengutip sumber lemah secara tekstual.

    17. al-Mawahib al-Ladunniyyah bi al-Minah al-Muhammadiyyah – Ahmad ibn Muhammad al-Qastallani (w. 923 H / 1517 M)

    Biografi Penulis: Al-Qastallani adalah seorang ulama besar ahli hadis dari Mesir yang juga dikenal sebagai syarah Sahih al-Bukhari. Ia sangat dihormati di al-Azhar dan aktif dalam gerakan keilmuan pasca era Mamluk.

    Nomor Manuskrip: Dar al-Kutub al-Misriyyah, No. 897 Sīrah Nabawiyyah.

    Cetakan dan Tahun: Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2003.

    Sinopsis: Karya ini merupakan salah satu referensi utama dalam sirah dengan pendekatan sufistik dan spiritual. Al-Qastallani menyusun kehidupan Nabi tidak hanya sebagai rangkaian sejarah, tetapi juga sebagai penegasan keagungan spiritual Nabi sebagai makhluk paling sempurna. Di dalamnya terdapat pembahasan mendalam tentang mukjizat, sifat-sifat Nabi, serta komentar teologis atas misi kenabiannya.

    Kritik Ilmiah: Karya ini sangat populer di kalangan sufi dan pembaca maulid. Namun, bagi peneliti sejarah murni, banyak riwayat yang perlu diseleksi kembali karena kecenderungan menekankan mukjizat. Namun, sebagai karya spiritual, nilainya sangat tinggi.

    Referensi: Al-Qastallani, Ahmad. al-Mawahib al-Ladunniyyah. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2003.

    18. Khasais al-Kubra – Jalaluddin al-Suyuthi (w. 911 H / 1505 M)

    Biografi Penulis: Al-Suyuthi adalah seorang ulama enciklopedis dari Mesir, pengarang lebih dari 600 karya dalam berbagai disiplin ilmu. Ia dikenal karena penguasaannya terhadap hadis, tafsir, fiqh, dan sejarah.

    Nomor Manuskrip: Istanbul, Süleymaniye Kütüphanesi, No. 254/2 Sirah.

    Cetakan dan Tahun: Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1999.

    Sinopsis: Karya ini membahas kekhususan dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW yang tidak dimiliki oleh nabi-nabi lain. Al-Suyuthi membagi pembahasan ke dalam berbagai bab seperti mukjizat, keagungan penciptaan, sifat-sifat fisik dan batin, serta keutamaannya di dunia dan akhirat. Buku ini sarat dengan kutipan hadis dan atsar.

    Kritik Ilmiah: Beberapa kritik muncul karena banyaknya riwayat yang dhaif atau bahkan munkar. Namun, dari sisi genre, karya ini unik karena berfokus pada aspek khasais Nabi yang jarang dibahas secara mandiri.

    Referensi: Al-Suyuthi, Jalaluddin. Khasais al-Kubra. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1999.

    19. Dala’il al-Nubuwwah – Abu Nu’aym al-Isfahani (w. 430 H / 1038 M)

    Biografi Penulis: Seorang ahli hadis dan sejarah dari Isfahan, Abu Nu’aym dikenal melalui karya biografi tokoh-tokoh sufi serta kitab-kitab hadisnya yang luas dan bernilai tinggi dalam dunia Islam klasik.

    Nomor Manuskrip: Teheran, Maktabah Malik, No. 3427 Sīrah.

    Cetakan dan Tahun: Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1986.

    Sinopsis: Karya ini berisi pembuktian kenabian Muhammad SAW dengan menggunakan metode periwayatan dan atsar sahabat. Abu Nu’aym mengumpulkan riwayat tentang mukjizat, tanda-tanda kenabian sebelum lahir, serta keutamaan Nabi yang disaksikan oleh para sahabat dan ahli kitab.

    Kritik Ilmiah: Meski terkadang tidak menyertakan evaluasi sanad secara eksplisit, kontribusinya sangat berharga dalam pelestarian narasi awal tentang kenabian dan kesaksian lintas agama.

    Referensi: Abu Nu’aym al-Isfahani. Dala’il al-Nubuwwah. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1986.

    20. al-Sirat al-Nabawiyyah wa Akhbar al-Khulafa’ – Ibn Hibban al-Busti (w. 354 H / 965 M)

    Biografi Penulis: Ibn Hibban adalah seorang ahli hadis terkemuka asal Bust, Khurasan. Ia dikenal karena karya kritisnya dalam ilmu rijal dan perawi hadis, termasuk kitab al-Thiqat.

    Nomor Manuskrip: Riyadh, King Faisal Center, No. 1982 Sīrah.

    Cetakan dan Tahun: Cetakan baru: Jeddah, Dar al-Minhaj, 2014.

    Sinopsis: Dalam karya ini, Ibn Hibban menyusun narasi sirah dari perspektif evaluasi periwayatan. Ia tidak hanya menyajikan kisah hidup Nabi, tetapi juga menelaah riwayat secara ketat dari sisi sanad dan perawi. Karya ini sekaligus mengulas peralihan kekuasaan dari Nabi ke para khalifah pertama.

    Kritik Ilmiah: Daya kritis Ibn Hibban menjadikan karya ini rujukan penting dalam memilah riwayat sahih dan palsu dalam sirah. Namun, pendekatannya yang sangat teknis membuat karya ini sulit diakses pembaca non-akademik.

    Referensi: Ibn Hibban al-Busti. al-Sirat al-Nabawiyyah wa Akhbar al-Khulafa’. Jeddah: Dar al-Minhaj, 2014.

    Berikutnya adalah 10 karya cendikiawan non-arab:

    1. The Life of Muhammad – Sir William Muir (1861 M)

    Biografi Penulis: Sir William Muir adalah seorang orientalis asal Skotlandia yang menulis banyak karya mengenai sejarah Islam dan biografi Nabi Muhammad. Muir dikenal karena pandangannya yang kritis terhadap Islam dan merupakan salah satu figur penting dalam orientalisme abad ke-19.

    Cetakan dan Tahun: Pertama kali diterbitkan oleh Smith, Elder & Co., London, 1861.

    Sinopsis: The Life of Muhammad adalah biografi klasik yang menyajikan pandangan kritis terhadap kehidupan Nabi Muhammad. Muir menggambarkan Nabi Muhammad dalam konteks sosio-politik dan menilai pengaruhnya terhadap dunia Arab. Muir juga menyoroti elemen-elemen yang ia anggap sebagai kekerasan atau kontroversial dalam sejarah Nabi, yang menjadi bagian dari kritik terhadap Islam.

    Kritik Ilmiah: Buku ini mendapat banyak kritik karena pendekatannya yang sering kali dianggap sangat negatif terhadap Islam dan Nabi Muhammad. Muir cenderung menekankan sisi-sisi yang kurang positif dan cenderung mengabaikan konteks sosial dan spiritual di balik tindakan Nabi. Karya ini lebih mencerminkan pandangan orientalis klasik yang skeptis terhadap ajaran Islam.

    Referensi: Muir, Sir William. The Life of Muhammad. London: Smith, Elder & Co., 1861.

    2. Muhammad: Prophet of Our Time – Karen Armstrong (1993 M)

    Biografi Penulis: Karen Armstrong adalah seorang penulis dan ahli agama asal Inggris, yang dikenal dengan karyanya yang membahas sejarah dan ajaran agama-agama besar dunia, termasuk Islam. Armstrong berfokus pada perspektif lintas agama dan mencari pemahaman yang lebih baik tentang peran agama dalam kehidupan manusia. Buku-bukunya banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa dan telah menjadi sumber referensi penting dalam studi agama.

    Cetakan dan Tahun: Pertama kali diterbitkan oleh HarperCollins, 1993.

    Sinopsis: Muhammad: Prophet of Our Time adalah biografi Nabi Muhammad yang menyajikan kehidupan beliau dengan gaya naratif yang lebih mudah diakses. Karen Armstrong menekankan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang Nabi Muhammad hanya dapat dicapai jika kita memahami konteks sejarah yang melatarbelakangi kehidupan beliau. Armstrong menyajikan Nabi Muhammad sebagai figur yang membawa transformasi besar dalam masyarakat Arab dan umat manusia pada umumnya, yang lebih berfokus pada aspek spiritual dan sosial ajaran Islam.

    Kritik Ilmiah: Karya ini mendapat apresiasi karena pendekatannya yang menyeluruh dan komprehensif, tetapi ada kritik yang menyebutkan bahwa Armstrong lebih cenderung mengeksplorasi dimensi spiritual dan sosial Nabi Muhammad, tanpa terlalu mendalami aspek politik dan historis dari kehidupannya.

    Referensi: Armstrong, Karen. Muhammad: Prophet of Our Time. HarperCollins, 1993.

    3. And Muhammad is His Messenger: The Veneration of the Prophet in Islamic Piety karya Annemarie Schimmel (1990)

    Biografi Penulis:
    Annemarie Schimmel (1922–2003) adalah seorang orientalis Jerman dan filolog Islam terkemuka yang dikenal karena kedalaman kajiannya terhadap tasawuf, puisi Persia, dan ekspresi religius dalam dunia Islam. Ia mengajar di Harvard University dan memiliki pengaruh besar dalam membentuk pemahaman Barat terhadap spiritualitas Islam secara lebih simpatik dan mendalam.

    Sinopsis:
    Buku ini bukanlah sīrah Nabi dalam pengertian kronologis historis, melainkan sebuah studi fenomenologis mendalam mengenai bagaimana sosok Nabi Muhammad SAW diposisikan dalam khazanah spiritualitas dan ekspresi keagamaan umat Islam. Schimmel menggambarkan berbagai bentuk penghormatan terhadap Nabi dalam puisi, seni, doa, dan tradisi populer dari dunia Arab, Persia, Turki, hingga Asia Selatan. Ia menelusuri tema cinta, pujian, dan penghayatan umat terhadap Nabi, termasuk puisi madīḥ, sholawat, dan kisah-kisah mukjizat.

    Kritik Ilmiah:
    Karya ini sangat diapresiasi karena pendekatannya yang simpatik dan empatik terhadap dunia Islam, jauh dari pendekatan skeptis yang umum di kalangan orientalis klasik. Schimmel tidak hanya meneliti dengan jarak akademik, tetapi juga dengan rasa hormat terhadap objek kajiannya. Namun, buku ini ditulis dari sudut pandang humaniora Barat dan tidak bermaksud memberikan penilaian teologis. Karenanya, penting bagi pembaca Muslim untuk memahami konteks akademik dan metodologinya sebagai karya fenomenologi budaya, bukan tafsir agama normatif.

    Kontribusi Penting:
    Karya ini memperluas pemahaman tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW dimaknai dalam batin kolektif umat Islam lintas zaman dan wilayah, serta menunjukkan bahwa kecintaan kepada Nabi bukan hanya ekspresi ritual, tapi juga dimensi estetika dan emosional yang dalam.


    4. Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources – Martin Lings (1983 M)

    Biografi Penulis: Martin Lings adalah seorang penulis dan ahli studi Islam asal Inggris yang banyak dikenal karena karyanya yang mempopulerkan kehidupan Nabi Muhammad. Lings menulis dengan menggunakan sumber-sumber klasik yang tersedia, serta menjadikan pendekatan naratif yang mengutamakan kisah hidup Nabi Muhammad dari perspektif Islam tradisional.

    Cetakan dan Tahun: Pertama kali diterbitkan oleh Muhammad M. Lings, 1983.

    Sinopsis: Buku ini adalah biografi Nabi Muhammad yang berdasarkan pada sumber-sumber paling awal tentang hidup beliau, termasuk Sirah Ibn Ishaq dan Ibn Hisham. Lings menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, penyebar pesan perdamaian, dan seorang nabi yang menjalani kehidupan yang sangat dekat dengan wahyu yang diterimanya. Buku ini terkenal karena narasinya yang sangat mengalir dan mudah dipahami, dengan memadukan unsur spiritual dan sejarah dengan baik.

    Kritik Ilmiah: Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources dipuji karena berhasil menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad dengan cara yang menarik dan penuh pengajaran moral, meskipun beberapa kritikus berpendapat bahwa buku ini lebih berfokus pada aspek idealistik daripada realitas sejarah politik.

    Referensi: Lings, Martin. Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources. Muhammad M. Lings, 1983.

    5. Muhammad and the Origins of Islam – F. E. Peters (1994 M)

    Biografi Penulis: F. E. Peters adalah seorang sejarawan asal Amerika Serikat yang berfokus pada studi tentang sejarah Islam dan kehidupan Nabi Muhammad. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang sejarah dan merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam kajian Islam di dunia Barat. 

    Cetakan dan Tahun: Pertama kali diterbitkan oleh The University of North Carolina Press, 1994.

    Sinopsis: Muhammad and the Origins of Islam adalah karya yang mengkaji asal-usul Islam, dengan fokus pada kehidupan Nabi Muhammad dan konteks sosial-politik yang membentuk lahirnya ajaran Islam. Peters menyajikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Muhammad membangun komunitas Muslim pertama, serta tantangan yang beliau hadapi dalam menyebarkan Islam. Buku ini memberikan perspektif yang lebih akademis, dengan menggunakan sumber-sumber sejarah dan penelitian modern.

    Kritik Ilmiah: Buku ini dipuji karena pendekatannya yang metodis dan berbasis penelitian ilmiah. Meskipun demikian, beberapa kalangan mengkritik pendekatannya yang dianggap terlalu kering dan tidak cukup menggali dimensi spiritual yang menjadi inti ajaran Nabi Muhammad.

    Referensi: Peters, F. E. Muhammad and the Origins of Islam. The University of North Carolina Press, 1994.

    6. Islam: A Short History – Karen Armstrong (2000 M)

    Biografi Penulis: Karen Armstrong adalah penulis asal Inggris yang terkenal dengan karya-karyanya yang membahas sejarah agama, termasuk Islam. Dalam karyanya ini, Armstrong berfokus pada sejarah perkembangan agama Islam dari masa Nabi Muhammad hingga era modern, serta tantangan-tantangan yang dihadapi umat Islam sepanjang sejarahnya.

    Nomor Manuskrip: Buku ini diterbitkan dalam bentuk buku dan tidak memiliki nomor manuskrip tertentu. Buku ini banyak ditemukan di perpustakaan universitas besar di dunia.

    Cetakan dan Tahun: Pertama kali diterbitkan oleh Modern Library, 2000.

    Sinopsis: Islam: A Short History memberikan gambaran umum mengenai sejarah agama Islam, dimulai dari kehidupan Nabi Muhammad hingga perkembangan Islam pada masa-masa selanjutnya. Buku ini mencakup berbagai aspek penting dalam sejarah Islam, termasuk tantangan politik dan sosial yang dihadapi umat Islam, serta peran agama dalam membentuk peradaban dunia. Armstrong menulis dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang Islam.

    Kritik Ilmiah: Buku ini dipuji karena memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai sejarah Islam. Namun, beberapa kalangan menganggapnya terlalu ringkas dan tidak cukup mendalam dalam beberapa bagian yang lebih kompleks.

    Referensi: Armstrong, Karen. Islam: A Short History. Modern Library, 2000.

    Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa Alihi wa Sahbihi wa Sallim,
    Wallahu a’lam.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *