Depok — Suasana semarak memenuhi area Pondok Pesantren Qotrun Nada saat kegiatan tahunan LASKAR IV (Lomba Aksi Seni dan Kreasi) digelar. Ajang bergengsi ini kembali menjadi magnet bagi para pelajar, dengan diikuti oleh 80 sekolah dari wilayah Jabodetabek hingga Cirebon, yang turut menampilkan aksi terbaik mereka di berbagai cabang lomba.
Tahun ini, LASKAR IV dilaksanakan dalam dua tahap. Rangkaian pertama berlangsung pada 19–21 Oktober 2025 yang mempertandingkan cabang olahraga, seni, dan bahasa, sementara sesi kedua digelar pada 1–2 November 2025 untuk kategori Pramuka, berkolaborasi dengan tim The Maskot dan Dewan Racana Ambarawa yang menambah keseruan kegiatan.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Qotrun Nada, serta dihadiri oleh Ka Kwaran Cipayung, Ibu Siti Rohmah, S.Pd, jajaran dewan guru, pembina, dewan juri, dan perwakilan sekolah peserta.
Dalam sambutannya, pimpinan pondok menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga sarana silaturahmi dan pembuktian bahwa pesantren merupakan pusat pembelajaran, pengembangan diri, dan informasi bagi generasi muda.
“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bukti nyata bahwa pesantren adalah tempat pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda, bukan seperti citra keliru yang kerap beredar di media,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu panitia pelaksana menambahkan bahwa LASKAR hadir untuk membuka ruang ekspresi bagi pelajar.
“LASKAR bukan sekadar perlombaan, tapi wadah untuk menyalurkan bakat yang mungkin belum terlihat di ruang kelas. Di sini, setiap peserta punya kesempatan menunjukkan potensi terbaiknya,” ujarnya.
Suasana kompetisi yang semangat namun bersahabat terasa sepanjang kegiatan berlangsung. Setiap sekolah menampilkan penampilan terbaik mereka di hadapan peserta lain dan para juri. Acara kemudian ditutup dengan pengumuman juara umum dan penyerahan piala penghargaan, disambut tepuk tangan dan kebahagiaan seluruh peserta — menandai sukses besarnya LASKAR IV Qotrun Nada Depok 2025.
Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren Qotrun Nada Depok kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berprestasi, berakhlak, dan kreatif. LASKAR bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga simbol syiar positif dan silaturahmi antar sekolah di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
