HARLAH KE -29 QOTRUN NADA

Bagikan

WhatsApp
Facebook
LinkedIn
X

Oleh: Humaidi Mufa

Embun pagi selalu datang dengan kelembutan,

Membelai dedaunan, lalu menumbuhkan kehidupan

Tetesan indah itu jatuh ditanah yang jauh dari keramaian,

Menjelma menjadi oase ditengah kekeringan dan kegersangan.

Mungkin Qotrun Nada adalah titipan doa sejak awal zaman,

Kemudian terwujud karena membawa banyak harapan

Hampir tiga dekade, sungai khidmat tak berkesudahan,

Mengalir tulus, menebar ilmu dan suri tauladan.

Bukan megahnya bangunan jadi penopang,

Melainkan ikhlas hati yang menyalakan kehidupan

Dari tilawah subuh hingga doa malam yang panjang,

Santri dan Guru tertaut dalam pengabdian.

Sejak puluhan tahun lalu,

Ada kisah sabar guru menuntun langkah

Ada air mata santri di tengah keterbatasan,

Ada doa orang tua yang tak pernah lelah

Semua terajut indah menjadi sebuah ikatan.

Dua puluh sembilan tahun bukanlah sekedar angka,

Melainkan maklumat bahwa fajar baru kini menjelma

Tidak pernah gentar menatap jangkauan semesta

Meski sadar Tanpa Allah dan Rasul-Nya, Qotrun Nada bukanlah sesiapa.

Rahasia kekuatan bukan pada banyaknya jumlah,

Melainkan pada khidmat, nafas dari setiap denyut

Khairunnas anfa‘uhum linnas menjadi kompas arah,

Menjadi mata air bening yang tak pernah surut.

Teruslah melangkah Qotrun Nada,

Tak peduli berapa banyak tantangan dihadapan

Lalu terbanglah tinggi mengangkasa,

Bawalah harapan kami ini menuju kenyataan.

HM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *